Setelah sekian lama bekerja di perusahaan ini, akhirnya aku diangkat menjadi manager keuangan. Perusahaan yang besar ini memberikan tanggung jawab yang besar. Memang karir yang aku jalani berawal dari karyawan biasa hingga mencapai manager sekarang ini merupakan prestasi yang perlu dibanggakan. . Hari ini aku ditugaskan perusahaan untuk tugas ke Semarang selama 5 hari , di Semarang aku melakukan audit keuangan anak perusahaan kami . Perusahaan sangat menghargai karyawannya, sehingga di Semarang aku menginap di apartemen yang telah disediakan perusahaan.
Di Semarang aku harus memastikan bahwa segala pekerjaan dapat berjalan dengan lancer dan cepat selesai untuk itu aku dibantu Deni dalam menyelesaikan tugas audit ini. Dia sangat cerdas dalam menyelesaikan masalah laporan keuangan yang janggal dan dapat cepat diselesaikan dengan tanpa merugikan perusahaan.
Tak terasa sudah 5 hari kebersamaanku dengan Dani dalam menyelesaikan pekerjaan ini dan sukses membuat laporan keuangan dengan baik dan tanpa cela. Segala jerih payah kami terbayarkan dan seperti tidak percaya kalau pekerjaan ini bisa terselesaikan, karena seakan-akan banyak pihak yang meragukan kami bisa selesaikan dengan baik.
Karena pekerjaan sudah selesai, maka sesuai peraturan perusahaan, aku diperbolehkan ambil cuti selama 3 hari. Aku putuskan untuk tetap cuti di Semarang sambil menikmati liburan. Kebetulan Dani mengundang aku ke rumahnya dan diperkenalkan dengan istrinya.
“ Halo Dani, senang bisa kerja sama dengan kamu “ sambil berjabat tangan dengan Dani, dan Dani perkenalkan istrinya Vina.
“ Kenalkan ini istri aku Vina,” lalu kami saling jabat tangan “ Dita, senang kenal kamu Vina “ . Selanjutnya kita ngobrol akrab di rumahnya yang teduh di Semarang Selatan. Obrolan tentang segala hal yang membuat kami semua tertawa dan gembira seharian. Vina perempuan yang cantik dan Dani sangat beruntung mendapatkannya.
“ Sudah sore Dani, aku mau kembali ke Apartmen dulu”.
“ kenapa buru-buru Dita?” Tanya Vina kepadaku
“ iya Vina, ga enak merepotkan kalian “ kataku,
“Baiklah kalau itu maumu Dita, hmm mungkin mas Dani mau antar kamu “ Vina meminta Dani untuk mengantar aku kembali ke apartmen.
“Sudah Vina aku naik Taxi saja, tadi berangkat juga naik taxi “ tapi aku juga tak kuasa meolak ajakan Viana tersebut dan akhirnya diantar juga oleh Dani.
Dalam perjalanan pulang, aku menyampaikan sesuatu kepada Dani atas perasaan yang aku alami dalam beberapa hari ini.
“ Dani, hmm.. istri kamu cantik ya? “ Dani mendengarkan aku dan tersenyum
“ Kamu juga cantik Dita, hmm.. sepertinya ada perasaan aneh ga antara kita? Aku terkejut dengan jawaban yang belum aku tanyakan itu.
“ Maksudnya gimana Dani?” aku pura-pura penasaran,
“ Apa kamu merasakan jatuh cinta? Aku jatuh cinta sama kamu Dita, maaf kalau kamu tidak berkenan“ Percakapan ini terpotong dengan sampainya kami di apartmen, lalu Dani memasukkan mobilnya di tempat parkir, lalu menuju kamar aku.
“ Dani masuk saja “
langsung aku peluk dia karena tidak bisa mengungkapkan apa yang terasa pada diriku. Kita langsung saling melumat bibir dan Dani mulai merangsang aku dengan remasan=remasan di dada aku yang cepat menaikkan gairah.
“ Ohh Dani aku suka kamu …
lalu Dani ga kasih aku kesempatan bicara karena mulut aku sudah dilumatnya. Sejurus kemudian pakaian kau dilucutinya hingga tinggal cd dan bra, dia lepaskan kaitan bra dan mulut Dani sudah melumat kedua puting aku bergantian dan tangannya meremas vagina aku, memastikan aku sudah terangsang. Memang vagina aku sudah basah dan Dani melepaskan cd aku untuk memudahkan dia merangsang aku. Aku sangat terangsang dengan apa yang dia perbuat sehingga sudah diluar control rasanya. Paha aku dibukanya dan dia membuatku naik melambung tinggi. Mulutnya melumat putting perut dan berlabuh ke vagina aku. Dia melahap perlahan-lahan dengan sangat elegan.
“ooughh… Dani…. “
Lidahnya menjilat vagina aku dengan penuh perasaan. Mengecupnya seperti kita lumatan di bibir. Aku melenguh dibuatnya, bibir vagina aku dibuka perlahan dan jarinya memainkan di dalam lubang vagina aku. Makin basah terasa di bagian vagina aku seperti ada lendir yang keluar. Terasa berdenyut-denyut saat dia mulai menjilatnya kembali. Sungguh pengalaman malam itu sangat membahagiakan bersama Dani rekan aku yang beristri cantik tersebut.
Selanjutnya Dani melucuti pakaiannya dan bugil di depan aku, sungguh pemandangan yang sangat menakjubkan. Dia menyodorkan penisnya ke mulut aku dan aku diminta menghisapnya. Mula-mula aku ga mau tapi karena batangnya dioleskan ke muka aku membuat aku geli dan saat dioleskan ke bibir aku, ta kuasa aku melumatnya. Terasa keras seperti kayu saat dihujamkan ke dalam mulut aku dan aku membayangkan kalau masuk ke vagina aku.
Aku mulai terbiasa mengulumya, sehingga dia mulai menikmati kulumanku. Batangnya aku tahan di dalam mulut hingga menyodok kerongkongan rasanya. Aku lumat seperti menghisap permen. Permainan tidak selesai dibagian batang, selanjutnya aku lepasin kuluman dan menjilatin kepala penisnya yang merah. Lubang kepalanya aku jilatin seperti menjilat es krim connelo, terasa nikmat rasanya.
“ Ohhh… Ditaa kamu pintar “ kata Dani kepadaku yang cuek dengan erangannya itu.
Lalu aku berpindah ke buah pelirnya untuk aku jilatin dan kulumin. Terasa seperti mengulum biji salak. Tangan aku sambil memainkan klitoris dan satunya mengocok penisnya sehingga sepertinya Dani paham kalau aku minta dihujam di vagina, maka dia lalu memintaku telentang dan tanganku mengarahkan batang penisnya ke lubang vagina aku. Perlahan-lahan aku gesekin dulu di bibir vagina aku dan kepala penisnya masuk sedikit ke lubangnya. Dani makin penasaran sehingga dia sendiri menghujamkan ke dalam vagina aku. Dengan sedikit usaha dia mulai menghujam penisnya ke dalam vagina aku. Akhirnya tubuh kita menyatu dan terasa hangat di dalam vaginaku, kulit kelamin kita saling bergesekan seiring hujaman Dani. Vagina aku melumasi batang penis yang sedang dihujamkan Dani yang semakin cepat menghujamnya. Kita saling melumat bibir di saat tubuh kita menyatu dalam hujaman-hujaman Dani yang makin cepat.
“ ooohh…aaaahhhh…. Dani…oooohh “
Sesaat kemudian terasa ada yang mulai berdenyut pertanda aku dan Dani menjelang klimaks. Tubuh aku terasa melayang dan Dani mengerang keenakan. Tak lama kemudian sperma Dani menyemprot dinding vagina dan kita sama-sama klimaks. Denyutan batang penis Dani masih terus terasa hingga lambat laun melemah dan selanjutnya Dani cabut batang penisnya yang baru dia hujamkan. Ternyata penis Dani masih sedikit ereksi, lalu dia memintaku mengulumnya. Sisa sperma masih tampak di barangnya dan aku bersihkan pake mulut dengan menjilatinya sampai bersih. Dani memintaku bangkit berdiri dan kita mulai lumatan lagi, bibir kita saling menghangatkan. Tangan Dani mulai memilin puting aku, dan membuatku mulai terangsang kembali.
Batang penis Dani terasa keras di perut aku, tanda dia masih mau bersetubuh kembali dengan aku, lalu aku memegang penisnya untuk memastikan kerasnya batang penisnya. Lalu aku balikkan tubuh aku membelakanginya dan dia meremas puting aku sambil terus kita saling melumat.
Dani duduk di tepian ranjang dan minta aku memasukkan penisnya kembali ke vagina aku. Terasa keras batang penisnya saat masuk lewat belakang dan vagina aku digesek oleh batangnya kembali. Aku mengontrol permainan ini dan membuat Dani makin tak kuasa menolak keliaran aku. Hujaman batang penis Dani terasa menggesek dinding vagina aku hingga mengalami lubrikasi kembali. Pinggul aku memutar erotis membuat Dani kewalahan dibuatnya. Kurasakan setiap gesekan batang penisnya dengan penuh nikmat dan menjepitnya hingga kita mencapai klimaks sampai rasanya tubuh kita menggelinjang dan puas dibuatnya.
“oooooooooohhhhhh……….. Thanks Dita kamu sudah membuatku puas malam ini”
“Sama-sama Dani kamu juga sudah beri aku kenikmatan mala mini… “