Kenalkan namaku Christian. Saat ini usiaku 29 tahun dan aku belum menikah. Aku bekerja disebuah kantor swasta sebagai sales. Perawakanku cenderung mungil hanya 160/60 saja. Namun tentu nafsu ku lebih besar dari badan ku.
Admin yang membantu pekerjaanku bernama Mellisa. Dia membantuku dalam mengurusi surat-surat pekerjaan dan dokumentasi. Perawakannya ideal 158/48. Yang membuatku tertarik dari dirinya adalah mukanya yang dihiasi mata sipit dan Buah dada serta pinggulnya yang menonjol. Membuatku menjadikannya bahan onani setiap kalinya.
Sudah lama sejak aku bekerja sama. Mellisa tahu kapan bercanda atau serius. Sesekali kami pergi makan bersama rekan kerja. Sesekali juga Mellisa memergokiku sedang menatap wajahnya. Sepertinya dia mulai tahu apa maksudku akhir-akhir ini.
Sesekali aku mengantarnya dengan mobil kantorku hingga kerumahnya. Mengingat sering membuat dia pulang malam untuk berkumpul bersama kawan. Namun tidak pernah terjadi apa-apa selama aku mengantarnya.
Sampai suatu ketika kami ditugaskan untuk visit customer yang ada di luar kota. Saat itu hanya kami berdua yang pergi. Mellisa dan aku tentu saja berada sepesawat. Semobil dan searah bekerja. Mengunjungi customer dan membahas mengenai harga barang yang kami jual pada mereka. Pekerjaan ini kami selesaikan sebelum malam menjelang. Setelah larut, kami makan malam dan check in di hotel tentu di kamar yang berbeda.
Setelah kami pergi ke kamar masing-masing. Waktu menunjukan pukul 8 aku sudah selesai mandi dan menggunakan kaos dan celana pendek bersiap tidur. Bunyi telpon dari Mellisa mengagetkanku. Dia mengajak ku ke kamarnya untuk minta dipijat kakinya. Karena katanya keseleo. Untungnya Mellisa sudah membawa minyak oles untuk dibalur di kakinya.