Pada waktu tersebut aku berumur 16 tahun masih 1 smu, sementara kakak aku berusia 22 tahun dan telah kuliah. Kakakku orangnya menggunakan jilbab. Meskipun kakakku menggunakan jilbab dia paling sexy, orang bilang mukanya sexy banget, begitu pula postur tubuhnya, tinggi 160 cm, kulit putih dan bra aku kira 36-an.Namun yang sangat menyolok dari dia ialah pantatnya yang bulat besar dan bahenol, ini bisa aku nilai sebab aku tidak jarang mengintip dia masa-masa dia sedang mandi atau sedang ganti pakaian. Jika berlangsung ke mal ataupun kemanapun dia pergi, dia tidak jarang kali pakai baju yang agak ketat meskipun dia menggunakan jilbab. Orang selalu memandang goyangan pinggul dan pantatnya. Sampai-sampai aku sebagai adik kandungnyapun sangat menyenangi pantat dan pinggul kakakku itu.
Meskipun kakakku menggunakan jilbab, kebetulan kakakku menyenangi baju-baju model agak ketat dan celana agak ketat pula sampai-sampai agak mencetak kemontokan dan keindahan tubuhnya. Apalagi andai dirumah, meskipun dia selalu menggunakan jilbab atau kerudung, dia selalu menggunakan baju istirahat yang panjang namun agak tipis sampai-sampai agak tampak belahan pantat dan celana dalamnya.
Sebagai remaja yang baru puber dan pun olok-olok dari teman-temanku diam-diam aku paling terangsang bila menyaksikan pinggul kakakku. Sebaga efek sampingnya aku sering mengerjakan onani di kamarku atau di kamar mandi sambl menginginkan gimana rasanya kemaluanku diapit diantara pantat montoknya.
Keinginan tersebut kurasakan semenjak aku duduk di bangku 1 smu ini, aku tidak jarang mencuri-curi pandang guna mengitip CD-nya bilamana dia menggunakan rok. Dia memiliki pacar yang berumur satu tahun lebih muda dari padanya. Aku tidak jarang memergoki mereka pacaran di ruang tamu, saling meremas tangan hingga mereka berciuman.
Suatu hari aku memergoki pacarnya sedang menghisap buah dada kakakku di kamar tamu meskipun baju dan jilbabnya tetap terpasang di badannya, kakakku melulu mengeluarkan buah dadanya dari kancing yang terlepas sebagian, mereka langsung belingsatan buru-buru merapihkan bajunya. Malam harinya kakakku mengunjungi kamarku dan memohon kepadaku supaya tidak mengisahkan apa yang aku lihat ke orang-orang khususnya pada ayah dan ibuku.
Dik, tidak boleh bilang-bilang yah, abis tadi si Hendra (pacarnya) memaksa Mbak, katanya. Aku Cuma mengganguk dan melongo sebab kakakku masuk kekamarku memakai jilbab dan baju yang longgar(daster) namun agak tipis sambil membawa sebuah novel , sampai-sampai paha dan dadanya yang montok terlihat sebab dikamarku agak gelap sementara diluar lampu cerah benderang. “hai, kok melongo???? “ …aku jadi gelagapan dan bilang “ia- ia mbak, aku ngga bakal bilang-bilang” kataku.
Tiba-tiba dia rebahan di ranjangku dengan tertelungkup sambil menyimak novel, aku memandanginya dari belakang menciptakan kemaluanku ngaceng sebab pantat kakakku seakan-akan menantang kemaluanku. Berkali-kali aku menelan ludah. Dan pelan-pelan aku meraba kemaluanku yang tegang.
Sampai kira-kira lima menit, dia menoleh ke arahku dan aku langsung melepas tanganku dari kemaluanku dan berpura-pura belajar. Kakakku mengajakku lari pagi kelak hari dan dia memintaku menbangunkannya jam 5 pagi. Aku mengiakannya.
Ketika dia terbit kamarku, aku menyaksikan goyangan pinggulnya paling sexy, dan begitu dia memblokir pintu, aku langsung menerbitkan kemaluanku dan mengocoknya, namun sialnya tiba-tiba kakakku balik lagi dan kali ini da melihatku mengocok kemaluanku.
Dia pura-pura tidak menyaksikan dan berbicara “jangan tak sempat bangunin mbak jam 5 pagi “. Lagi-lagi aku gelagapan “ia- ia – ia” kataku. Kakakku langsung pergi lagi seraya ngelirik ke-arah kemaluanku dan tersenyum. Malam tersebut aku ngga jadi beronani sebab malu dipergoki kakakku.
Pagi harinya jam 5 pagi aku ke kamarnya dan kudapari dia sedang istirahat mengakang…. Lagi-lagi aku melotot menyaksikan pemandangan tersebut dan aku mulai meraba-raba pahanya, hingga kira-kira 2 menit dan ku-remas paha montoknya dia terbangun danku buru-buru mencungkil tanganku dari pahanya.
Singkat kisah kami lari pagi, dia mengenakan jilbab atau kerudung sementara bajunya dia mengenakan training yang agak ketat sampai-sampai setiap lekuk pinggul dan pantatnya tampak sexy sekali dan tiap laki-laki yang berpapasan tidak jarang kali melirik pantat itu. Begitu berlalu lari pagi, kita kembali naik angkutan bus (cerita memek) dan kebetulan sarat sesak, akibatnya anda berdesak-desak.
Entah tuah atau bukan, kakaku sedang di depanku sampai-sampai pantat montoknya tepat di kemaluanku . Perlahan-lahan kemaluanku berdiri dan aku yakin kakakku merasakannya. Ketika bus semakin sesak, kemaluanku kian mendesak pantatnya dan aku pura-pura menoleh ke-arah lain. Tiba-tiba kakakku mengoyangkan pantatnya, karuan aku kenikmatan.
‘dik, anda kemarin ngapain masa-masa mbak ke kamar kamu?” katanya “kamu onani yah??? Katanya lagi aku diam seribu basa (cerita memek) sebab malu. ‘makanya buru-buru cari pacar” katanya. “emang kalo terdapat pacar dapat digini yah?” kataku nekat sabil menonjokkan kemaluanku dipantatnya. “paling tidak terdapat pelampiasan” timpal kakakku.“wah enak dong mbak terdapat pelampiasan?”tanyaku. “tapi ngga sampe gini” kata kakakku lagi seraya menggoyangkan lagi pantatnya. “kenapa” tanyaku. Sebelum dia membalas kami telah sampai lokasi tujuan.
Pada senja hari itu, saat aku kembali sekolah, kudapat lokasi tinggal sepi sekali dan perlahan-lahan aku masuk lokasi tinggal dan ternyata kakakku dan pacarnya sedang diruang tamu saling cium dan saling raba.
Aku terus mengintip dari balik pintu, selembar demi selembar pakaian pacar kakakku terlepas sementara kakakku masih menggunakan jilbab dan baju jubahnya masih terpasang tetapi telah tersingkap sampai sekedar perut, sampai-sampai terlihat CD hitamnya yang mini dan sexy dan pacarnya telah tinggal menggunakan CD saja. Kulihat tangan kakakku menelusup ke dalam CD pacarnya dan meremas serta mengocok kemaluan pacarnya yang tegang.
Pelan-pelan tangan pacarnya membuka CD kakakku dan terbukalah pantat bahenol nan montok kepunyaan kakakku. Pacarnya meremas-remas seraya meringis sebab kocokan kakakku pada kemaluannya. ‘oh, aku udah ngga tahan” kata pacarnya “aku pengen masukin ke memekmu” katanya seraya mendorong kakakku sampai-sampai tertelungkup di sofa.
Ku lihat dia semakin mengusung baju kakakku namun jilbabnya tetap terpasang tetapi telah agak kusut dan menindihinya dari belakang kan berjuang menyodokan kemaluannya ke kemaluan kakakku dari arah belakang. Tapi begitu nempel di pantatnya, kuliha ar maninya tumpah ke pantat kakakku. “ohhh” dia melenguh dan kakakku menoleh kebelakang” kok udah” tanyanya Pacarnya bilang “maaf aku ngga tahan” katanya.
Tiba-tiba lampu padam dan telepon HP sang pacar berdering dan di balik pintu aku sedang beronani ria sambil menyaksikan kemontokan tubuh kakakku. Setelah menerima HP, sang pacar menyalakan sebatang lilin kecil diatas lemari dan dia berpakaian dan buru-buru pamit.
“Aku ngga anterin kedepan pintu yah “ kata kakakku seraya tetap tertelungkup di sofa. Begitu sang pacar hilang , nafsuku telah ke ubun-ubun, di kegelapan remang-remang aku mendekati kakakku dan sesudah dekat, dari jarak kira-kira satu meter aku memandangi unsur belakang tubuh telanjang kakakku, berkali-kali menelan ludah menyaksikan pantat bahenol kakakku.
Karena udah ngga tahan, aku pelan-pelan membuka celanaku hingga copot dan kulihat kemaluanku yang besar dan panjang (itu menurut keterangan dari teman-temanku sewaktu kami berenang dan mencocokkan kemaluan kami) berdenyut-denyut mohon pelampiasan.
Aku langsung menindihinya dari belakang, dan untungnya kakakku mengira sang pacar belum kembali dan masih hendak ngentot dia aw…., dra (nama pacarnya hendra) kok ngga jadi pulang” tanyanya , sebab kondisi ruangan paling gelap sampai-sampai dia tidak menyadari bahwa adiknya sedang berjuang menempelkan kemaluannya ke kemaluanya.
“aw dra tidak boleh dimasukan aku masih perawan katanya ditempelin aja dra aku masih perawan’ katanya memohon. Karena aku udah tahan, maka pelan-pelan ku bimbing tangannya guna menggengam kemaluanku dan supaya ditutun ke kemaluannya. Begitu dia megang “dra, kok gede amat sih”katanya heran (soalnya punya pacarnya jauh lebih kecil daripada punyaku) sambil menuntun kemaluanku dan menempelkan (cerita memek) kekemaluannya.
“gosok pelan-pelan dra”, aku mengurangi dan tak waras bener-bener nikmat. Setelah kira kira dua menit aku menggosokkan kemaluanku ke kemaluan kakakkut kesudahannya aku menjangkau klimaksnya dan crot…crot..crot…spermaku menyembur ke pantat kakakku.Aku tetap mendekap tubuh kakakku dan pelan-pelan aku meninggalkannya. “dra, inginkan kemana?” teriaknya aku buru-buru mengambil celana dan menginjak kamarku dan masih celana dan CD ku belum kupakai aku rebahan di ranjangku seraya kututupi dengan selimut tipis membayangkan kesenangan yang barusan terjadi.
Tba-tiba telepon berdering dan lampu menyala. kudengar kakaku menerima telepon tersebut dia anehnya setengah mati sebab yang menelepon ialah pacarnya si henra. “dra, kok anda udah terdapat di lokasi tinggal lagi tidak boleh main-main yah anda dimana, udah enak langsung lari” Beberapa saat lantas kudengar bunyi telpon dibanting. Dan dikamarku, aku cepat-cepat mematikan lampu dan pura-pura tidur.
Semenit lantas kakakku masuk ke kamarku dan menyaksikan aku istirahat berselimut dia menghampriku dan duduk di ambang ranjangku. Di kegelapan kamarku kuintip kakakku masih menggunakan pakai dan jilbab yang tadi dia pakai,dia ngga berani membagunkanku malahan rebahan disampingku. Kesunyian selama 15 menit, lantas kuintip ternyata kakakku tertidur. Akupun tertidur hingga keesokan harinya. Setelah kejadian hari tersebut aku selalu menginginkan betapa enaknya tubuh kakakku meskipun melulu menempelkan dan menggosokan kemaluanku pada kemaluannya saja. Pada sebuah siang, aku hendak meminjam kaset lagunya.Karena telah biasa, aku juga masuk tanpa mengetuk pintunya. Dan alangkah terkejutnya aku saat kulihat mbak Desi kakakku sedang tidur-tiduran seraya memejamkan matanya. Tangannya masuk kedalam CD nya sementara jilbab dan bajunya masih terpasang, melulu bajunya telah tersingkap sekedar perut. Spontan, ia terkejut saat melihatku. Aku segera keluar.
Tak hingga satu menit, mbak Desi terbit (pakaiannya sudah apik meskipun jilbabnya agak kusut). Ia memintaku supaya merahasiakan urusan tersebut dari ayah ibuku. Lalu kujawab: “Aku janji ga akan bilangin urusan ini ke ayah ibu koq.” “Thank’s ya dik.” “Eh, emangnya onani tersebut dosa ya?” Bukan jawaban yang kudapatkan, justeru tatapan kakaku yang beda dari biasanya. Bagai disihir, aku diam saja ketika dia menempelkan bibirnya ke bibirku. Dilumatnya bibirku dengan lembut.
Dikulumnya, kemudian lidahnya mulai menjebol masuk ke dalam mulutku. Aku segera unik diri darinya, namun ia justeru memegang tanganku kemudian mengarahkannya ke dadanya dan kurasakan alangkah empuknya buah dada kakakku. Refleks aku berontak sebab aku malu. Tetapi kakakku bilang,”lakukanlah dik laksana yang kau kerjakan tempo hari padaku”. Aku kaget “ja..jadi mbak tahu apa yang kulakukan pada mbak tempo hari.” jawabku gugup. “ya” jawab kakakku.
“maafkan aku mbak…” ucapku Belum berlalu aku berkata, ia telah melumat bibirku. Dan kali ini lidahnya sukses memasuki mulutku. Kami berciuman paling lama. Setelah puas berciuman, Ia justeru menarikku ke kamarnya. Disana aku direbahkan, dan ia membuka celana dan CD ku. Kakakku tersenyum menyaksikan kemaluanku yang telah mengacung tegak.
Ukurannya selama 18 cm. Lebih panjang dari punya pacar kakakku, Hendra. Melihat kakakku tersenyum, aku mulai unik ke atas baju kakakku. Rupanya kakakku telah membuka Branya sampai-sampai akupun dapat langsung menyaksikan payudaranya yang berukuran 36B itu.
Kumulai menyentuh dan meremas Payudara kakakku yang lembut, sedangkan baju dan jilbabnya masih terpasang walaupun agak kusut. Kakakku menggelinjang merasakan kesenangan dan mendesah keenakan. Setelah aku menyaksikan kakaku telah terangsang, Aku membuka CD warna hitam kakakku sehingga sekarang terpangpanglah kemaluan kakakku yang berbulu lebat namun halus itu.
Cerita Sex Sedarah Hot Memek Kakakku Yang Membuatku Nafsu – Sekarang aku memegang kemaluanku dan menunjukkan kemaluanku ke mulutnya. Dia memblokir mulutnya rapat-rapat.
“Ayo donk mbak! Isep! Kayak mbak ngelakuinnya bikin pacar mbak.” “Koq anda tahu?” “Ya tahu donk. kan aku tidak jarang ngintipin mbak begituan ama pacar mbak” “Ayo mbak.” Rengekku.
Kakakku juga mulai tertantang mempraktekkan keterampilan lidahnya. Kemaluanku segera diremas remas. Setelah tersebut dijilati dengan sarat gairah, seolah itu ialah lollipop yang manis. Kakakku juga mulai memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. Tidak dapat semua, namun setidak-tidaknya sudah separuh yamg masuk. Di gigit-gigit kecil kepala kemaluanku seraya memainkan buah pelirnya.
Akupun memejamkan mata keenakan. Setelah puas bermain-main dingan klitorisnya, kemaluanku segera ku arahkan ke lubang kemaluannya. Tetapi kakakku bilang “Jangan dimasukan, aku masih perawan. Ditempelkan dan digosokan aja laksana tempo hari” Akupun mengangguk dan segera ku tempelkan dan kugosokan kemaluanku ke kemaluan kakakku.
Setelah sejumlah saat kemaluanku ku tekan tekan ke lubang kemaluan kakakku maka crot…crot.. crott spermaku menyembur di perut kakakku. Dengan kemaluan masih menempel di perut kakakku, kami mulai bercumbu lagi, kujilat payudara kakaku hingga perutnya. Setelah tersebut kami memungut posisi 69. Aku juga mulai menjilati kemaluannyanya yang telah basah oleh cairan kewanitaannya. Sementara ia menjilati kemaluanku.
Kami saling berdekapan bugil, sesudah puas bermain, kami pun mengarah ke kamar mandi, tetapi belum sempat bermain di kamar mandi, kudengar suara mobil orangtuaku. Kami cepat-cepat pulang ke kamar dan berpakaian. Saat orangtua kami masuk, aku telah berpakaian menyeluruh sedang kakaku pun telah berpakaian menyeluruh dengan jilbabnya. Sejujurnya saat tersebut aku sedang tegang dan gugup.
Untunglah orangtuaku tak curiga. Kami juga ternsenyum berdua dengan sarat arti. Sejak saat tersebut kami saling memuaskan walupun tidak hingga memasukan kemaluanku kedalam kemaluannya sebab aku fobia kakakku kehilangan keperawanannya. Kadang-kadang kami pun main di sofa, di lantai, dan kamar mandi.