Wednesday, December 25, 2024

Kehilangan keperawanan dan keperjakaan

image-7 Kehilangan keperawanan dan keperjakaan

Entah berapa menit aku menunggu Tika yang sedang di toilet sekolah, hingga sekolah mulai sepi dan hanya tinggal segelintir orang saja.

“Lama yaa nunggunya yang?.” Tika menepuk pundakku dari belakang sekaligus membuatku kaget.
“Yaa, lumayan lah, Emang ngapain sih?.” Tanyaku yang telah menunggu lama didepan toilet.

“Gapapa, urusan cewek, cowok ngga boleh tau, Wkwkwkwkwkwk.” Jawab Tika dengan ketawanya.

Aku hanya senyum saja, langkah kaki kami lanjutkan hingga ke parkiran motor, Sesampainya di parkiran kami naik motor lalu langsung meninggalkan sekolah menuju rumah Tika.

Beberapa menit kami meninggalkan sekolah kami bertemu dipersimpangan, yang harusnya lurus menuju rumah Tika, namun Tika minta belok ke kiri

“Belok kiri aja, ada tempat romantis disana.” Sahut Tika sebelum persimpangan.

Sebagai pacar yang baik aku manut saja meskipun jalannya harus memutar lumayan jauh, hingga memasuki persawahan tiba-tiba pelukan Tika semakin erat sehingga sinar panas matahari sedikit karena hembusan angin yang lumayan kencang dan pelukan hangat Tika membawa suasana yang menyegarkan.

Karena daerah persawahan itu cukup luas dan jauh kecepatan motorku yang sangat pelan karena banyak jalan yang bergelombang menambah sensasi yang sangat asik bagi kami.

Dipertengahan sawah yang sepi dan jalanan yang bergelombanh pelukan Tika turun hingga tangannya menyentuh kemaluanku.

Aku hanya diam dan menikmati setiap sentuhan tangan Tika yang membuat kemaluanku semakin menegang.

“Aku pengen kayak kemarin, main lagi yuk?.” Bisik Tika.

“Iyalah, kita tuntaskan yang belum selesai kemarin.” Sahut Tika.

“Apa kamu siap?.” Aku tanya balik dengan rasa sedikit kaget.

“Siap dong, Mumpung Papa dan Mama ngga dirumah.” Jawab antusias Tika.

“Gassssss.” Aku semakin semangat.

Jalanan mulai rata kembali dan daerah persawahan yang mulai berganti dengan perkampungan, ku tancapkan motorku semakin kencang agar segera sampai rumah Tika.

Sesampainya rumah Tika kami langsung masuk ke dalam rumah Tas, sepatu dan jaket kita langsung kita lemparkan entah kemana.

“Kalau mau kejar aku dong.” Tika mulai bercanda dan berlari menuju ke kamarnya.

Aku yang sudah sangat bersemangat berlari mengejarnya, Kami berlarian sambil tertawa terbahak-bahak. Tidak butuh waktu lama aku menangkap dan memeluk Tika dengan erat dan kurebahkan Tika diatas ranjangnya.

Kupandangi dia dan mata kami saling bertatapan, ku cium pipinya lalu ku kulum mulutnya, hingga lidah kami bermain dengan leluasa penuh kenikmatan.

Perlahan tanganku mulai membuka satu per satu kancing seragam sekolah Tika, betapa kagetnya dibalik seragam sekolah langsung terpampang tubuh indahnya dengan hiasan payudara yang padat tanpa ada bra atau penutup lainnya.

“Sejak di sekolah kamu kayak gini?.” Tanyaku kepada Tika.

“Ya tadi waktu di toilet sekolah aku lepas semua dalamanku, Hehehhehee.” Jawab Tika dengan meringis.

Tanpa pikir panjang kembali ku kulum mulutnya dan ku mainkan payudaranya dengan tanganku. Cukup lama kami menikmati proses ini, aku bangkit lalu mencopot seragam serta kaos dalamku sambil menunggu Tika mengatur nafas karena kuluman kami yang cukup lama tadi.

Setelah seragam dan kaos dalamku terlepas ku pandangi Tika, Tika bangkit dari ranjang lalu memelukku.

Dimenciumiku sambil tangannya berusaha melepas ikatan sabuk dan celanaku sambil ku bantu agar mudah terlepas semua dari celana seragamku hingga celana dalamku, kini aku benar-benar bugil dihadapan Tika.

Tanpa ada jawaban dia melepas roknya yang benar-benar sudah dicopot juga CDnya waktu di toilet sekolah dan merebahkan badannya ke ranjang, Setelah itu ku tindih dia, ku ciumi dia di pipi, leher, dan bagian mukanya.

“Kamu yakin sayang?.” Aku mencoba meyakinkan dia lagi.

“Lakukan sayang, I Love You.” Jawab Tika penuh dengan rasa cinta dan sayang.

Ku coba memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya dengan perlahan.

“Akhhhhhh.” Tika meringis kesakitan, sambil tangannya meremas selimut.

Ku lepaskan penisku.

“Sakit yaa sayang?.” Tanyaku.

“Gapapa sayang, masukkan pelan-pelan.” Jawab Tika dengan menahan rasa sakit.

Ku masukkan penisku kembali secara perlahan keliang vaginanya yang kali ini terasa sangat basah sekali.

Beberapa saat kemudian aku berhasil menembus keperawanannya, ku berhenti sejenak, karena teriakan Tika yang kencang. Ya inilah momen hilangnya perjakaku dan keperawanan Tika.

“Aauuukkkkhhhh sakiiittt.” Teriak Tika.

Kucium dia kembali, sambil perlahan aku melakukan penetrasi ke liang vaginanya.

Dengan gerakan perlahan-lahan, kami begitu menikmati hubungan intim Siswa SMA ini.

“Uaakkhhh.” Kembali Tika merintih.

Melihat teriakan tika, kucoba lebih membuka kedua kakinya agar lebih ringan tujuannya, dan gerakanku mulai agak cepat.

Kami begitu menikmati rasa sakit ini, tidak lama setelah itu penisku berdenyut didalam vagina Tika, kucoba melepaskan penisku, Namun Kedua kaki Tika malah melingkarkan ke punggungku, agar penisku tidak lepas dari dalam vaginanya.

“Crotttt croot croott.” Cairan spermaku keluar didalam vagina Tika, bebarengan derasnya cairan yang juga keluar dari vagina Tika.

“Auuukkhhh, Nikmat sayang.” Teriak Tika

Seiringan dengan itu tubuh kami melemas, kupeluk Tika dengan kehangatan.

“I Love You Sayang.” Bisikku pada Tika.

“I Love You Soo Much, Sayang.” Balas Tika perlahan dengan mata berkaca-kaca.

Perlahan penisku tercabut sendiri dari vagina Tika. Kami berciuman kembali lalu aku merebahkan badanku yang lelah ini.

Tanpa kami sadari, kami tertidur dan aku terbangun tepat jam 7 malam. Ku lihat Tika terlelap dalam tidurnya.

Aku mulai membereskan pakaianku, dan juga pakaian Tika agar tidak terlihat berantakan. Kupakai seluruh seragamku, rasanya cukup berat meninggalkan Tika.

Lalu aku cium keningnya, tiba-tiba tangannya menggemgam lenganku.

“Kemana sayang? Jangan pergi.” Ucap Tika dengan manja.

“Mau pulang sayang, besok kan masih sekolah.” Jawabku.

“Jangan pulang dulu.” Tika mencoba menahan niatanku.

Kuelus lembut keningnya, sambil kuciumi perlahan.

“Kamu istirahat yaa, besok kita ketemu lagi, kita main lagi kalau ada kesempatan.” Aku mencoba menjelaskan ke Tika.

“Iya sayang, nanti kamu pulang setelah aku ketiduran yaa.” Rayu Tika lagi.

Ku coba menuruti keinginan Tika, memang rasanya tidak baik kalau pergi begitu saja. Sambil kuelus kening dan pipinya penuh kasih sayang

“Sayang, kalau boleh tau kenapa kamu memberanikan diri seperti ini?.” Tanyaku mulai sensitif.

“Ya biar kamu tidak ninggalin aku, biar kita bisa sama-sama terus, pokoknya aku sayang kamu.” Jawab Tika setengah sadar.

“Aku juga sayang kamu, aku tidak akan meninggalkanmu.” Balasku dengan jelas.

Suasana tiba-tiba hening, kurasa Tika sudah tertidur. Aku mencoba berdiri dan mulai meninggalkan kamar Tika, namun tiba-tiba HP Tika berbunyi “Klunting” tanda pesan masuk.

Aku mencoba mengecek ternyata ada pesan dari Raini, dari notifikasi itu muncul sebuah pesan.

“Gimana rasanya? Enak kan? Selamat yaa udah ngga perawan lagi. Wkwkwkwkwkkw.” Isi pesan Raini ke Tika.

Ku letakkan kembali HP Tika dan Aku beranjak pergi meninggalkan Tika.

Dalam perjalanan pulang aku berfikir bahwa apa yang dilakukan Tika ini adalah ajaran dari Raini yang terkenal Cewek Professional di sekolah yang sudah dinikmati banyak Cowok-cowok liar.

image-6-1024x304 Kehilangan keperawanan dan keperjakaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *