Kubersihkan diriku dan kulihat Heru masih istirahat dengan telanjang. Kuciumi tubuh Heru (kini aku tdk malu lagi) perlahan dia tersenyum dan kulihat k0ntolnya mengecil lemas… kupegang, remas perlahan dan aku masih kurang nampaknya. Mulutku dengan sigap melahap k0ntol Heru yg lemas itu, dalam kondisi lemas, masuk semua bagian k0ntol kemulutku, terus kupermainkan seperti dalam LD yg diputar Heru tadi. Tak lama kemudian mulutku sdh tak muat menampung k0ntol Heru untuk kukulum. Akhirnya kurelakan sebagian batang k0ntol Heru keluar dari mulutku.
Heru pun mulai bangun dan aggresif, diusapnya memekku yg sdh kucuci dan mulai basah oleh tangannya. Heru berbalik menciumi memekku sementara aku menciumi k0ntolnya yg tambah mengeras (posis 69)
Heru tambah menggila dimasukkan semua bagian lidahnya ke memekku aku menjerit kegelian. Heru memindah posisi ditaruh tubuhnya diatas karpet dan diangkatnya tubuhku menindihnya… k0ntol Heru ditutuntun menuju lubang kemaluanku dan tanpa ampun lagi kemaluanku diucek-ucek oleh k0ntolnya.
Kurasakan k0ntol Heru tdk masuk semuanya atau memang memekku yg dangkal aku tak tahu, yg ada dalam benakku sekarang hanya nafsu dan nafsu saja.
Kugerakkan naik turun pantatku menduduki pahanya sementara memekku sibuk melahap k0ntol Heru yg kekar dan angkuh itu. Tangan Heru sesekali mengucek susuku tak kuhiraupan karena nikmatnya tak seberapa diHeru ng dengan k0ntolnya yg mengisi penuh memekku. Kurebahkan tubuhku karena payah sambil kulumat bibir Heru yg terus mengerang itu dan terus kugoyang pantat sesuai irama nafsuku.
Heru pun demikian. Aku mulai merasakan memekku semakin longgar karena becek basah dan geliku memuncak… Kugigit dada Heru kuat-kuat untuk menahan kepuasan dan bersamaan dengan itu pula kudengar erangan Heruyg menyatakan bahwa air maninya akan tumpah… Kupercepat menggoyang pantat karena aku tak mau menyia-nyiakan keadaan ini aku ingin kepuasan maksimal…… Dan…… Aaaaaaaahhhhhhhhh…… Sreeeeet… Sreeetttt… sreet…
jilat sperma Kurasakan ada aliran hangat menyemprot memekku dan terasa penuh. Heru masih mengerang hebat aku gigit dadanya sekali lagi sambil kucakar punggungnya untuk menahan kenikmatan yg tiada taranya ini. Kuangkat pantatku pelan-pelan dan masih kulihat sisa-sisa ketegangan dik0ntol Heru.
Kuraih k0ntol itu dan kubersihkan kembali dengan mulut mungilku yg serakah tiada habisnya melihat k0ntol tegang besar dan keras itu. Heru pun tersenyum puas layaknya aku, ciuman mesranya mendarat dujung bibirku, dan diapun tak mau ketinggalan mengusap memekku dengan lidahnya… akup un geli.
Tak terasa hari sdh siang. Tak lama kemudian aku pamit dan aku menjadi keterusan mengikuti acara ibu-ibu itu dengan berganti-ganti pasangan yg hebat.
Sedangkan hubunganku dengan suami tetap tdk terganggu karena suamiku tdk pernah minta yg aneh-aneh,… jadi asal aku terlentang dia masuk… kocek-kocek sebentar selesai. Untuk kepuasan lainnya aku dapatkan dari yg lain.