Menggunakan kondom dengan benar saat berhubungan intim sangat penting. Jika penggunaannya tidak benar, kemungkinan besar tidak efektif mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual (PMS). Lantas bagaimana cara memakai kondom yang benar? Lebih lanjut simak dalam ulasan di bawah ini.
Cara Memakai Kondom yang Benar
Meskipun tertera petunjuk penggunaan kondom di balik kemasannya, namun masih saja ada yang salah menggunakannya saat melakukan hubungan seksual. Salah menggunakan hanya akan membuat kondom tidak efektif dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan kondom dengan benar sesuai petunjuk.
Berikut ini langkah-langkah atau cara menggunakan kondom yang benar, di antaranya:
1. Memeriksa Tanggal Kedaluwarsa
Langkah pertama untuk menggunakan kondom dengan benar adalah memastikan kondom masih kayak digunakan. Caranya periksa tanggal kadaluwarsa pada kemasan kondom sebelum menggunakannya.
Jika kondom sudah usang atau tidak disimpan dengan benar, lateksnya kemungkinan akan rusak. Hal ini akan meningkatkan risiko kondom menjadi kurang efektif, sehingga dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit menular seksual.
Selain itu, pastikan kemasan kondisi juga tidak rusak. Jika melihat ada robekan, lubang, atau tanda-tanda keausan, sebaiknya buang terlepas dari tanggal kedaluwarsanya.
2. Rasakan Gelembung Udara pada Kemasan Kondom
Langkah berikutnya periksa kesegaran kemasan kondom, caranya dengan merasakan gelembung udaranya.
Gelembung udara memang sengaja dimasukkan ke dalam kemasan untuk melindungi kondom dari kerusakan. Keberadaan gelembung ini berarti tidak ada lubang pada kemasannya dan kondom harusnya utuh.
Cara paling mudah untuk memeriksa gelembung adalah dengan menekan secara perlahan kemasan kondom di antara ibu jari dan jari telunjuk.
3. Buka Kemasan Kondom dengan Hati-Hati
Kemasan foil untuk kondom cukup mudah untuk dibuka, namun harus berhati-hati saat merobek atau membuka kemasannya.
Sebelum membuka kemasan kondom, sebaiknya cuci tangan terlebih dulu. Langkah ini sangat penting terutama jika tangan sudah terkena cairan tubuh akibat foreplay, yang dapat mencemari kondom.
Kemudian, hati-hati saat merobek kemasannya di sepanjang sudut atau tepinya. Sebaiknya jangan menggunakan kuku, gunting, atau benda tajam lainnya karena berisiko merobek kondom beserta pembungkusnya.
4. Temukan Sisi Kondom yang Benar
Pertama pegang kondom dan pastikan sisi yang akan diletakkan pada penis sudah dalam posisi yang benar. Pastikan membuka gulungan di bagian luar, bukan diselipkan di bawahnya.
Jika diperlukan, Anda dapat membuka gulungan kondom sedikit untuk memeriksanya. Anda tidak perlu memasukkan jari ke dalam kondom untuk melakukan cara ini.
Jika Anda tidak sengaja memakai kondom dari dalam ke luar, sebaiknya ganti dengan yang baru, karena bagian luarnya mungkin telah terkena cairan.
5. Beri Ruang dan Pasang Kondom
Jepit ujung kondom dengan menggunakan ujung jari dan letakkan di penis. Cara ini akan memastikan adanya sedikit ruang diujung untuk keluarnya cairan saat ejakulasi (klimaks). Tanpa sedikit ruang, kemungkinan kondom bisa rusak.
Menyisakan sedikit ruang juga dapat membantu mencegah udara terperangkap di dalam kondom. Kebanyakan kondom memiliki reservoir tip untuk tujuan ini.
6. Buka Gulungan Kondom Sepenuhnya
Setelah kondom terpasang, buka atau gulirkan gulungannya sehingga menutupi seluruh batang penis.
Membuka gulungan kondomi akan membantu mengurangi risiko penularan penyakit kelamin apa pun yang ditularkan melalui kontak kulit, seperti sifilis. Langkah ini juga mengurangi kemungkinan tergelincir dibandingkan jika kondom hanya tergulung sebagian.
Jika kondom tidak sepenuhnya menutupi batang penis, atau terasa kencang, kemungkinan ukuran kondom terlalu kecil. Menggunakan kondom yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat meningkatkan risiko kegagalan fungsinya.
7. Periksa Udara yang Terjebak Dalam Kondom
Bila ujung kondom terasa seperti balon yang menggembung, berarti ada udara yang terperangkap di dalamnya. Membiarkannya hanya akan membuat kondom lebih mudah rusak saat berhubungan seks.
Sebaiknya keluarkan udara menggunakan jari tangan di sekitar penis dan ratakan kondom secara perlahan dari ujung hingga pangkal penis.
Terkadang melumuri kondom dengan sedikit pelumas pada ujung kondom sebelum memakainya dapat membantu mencegah udara terperangkap.
8. Pegang Kondom Saat Menariknya
Setelah mengalami ejakulasi, kondom sebaiknya dilepas dengan hati-hati sebelum penis menjadi kurang ereksi atau rileks.
Saat penis ditarik dari vagina, anus, atau mulut, sebaiknya pegang pangkal penis agar ejakulasi tetap berada di dalam. Jika kondom terlepas di dalam tubuh pasangan, putar ujung kondom yang terbuka hingga tertutup sebelum melepasnya. Jika tidak melakukannya, kemungkinan kondom bisa terlepas atau bocor.
9. Buang Kondom di Tempat Sampah
Setelah penggunaan, kondom sebaiknya dibuang ke tempat sampah, bukan ke kloset karena dapat menyumbat pipa.
Sebaiknya bungkus kondom bekas dengan tisu toilet agar tidak bocor dan berceceran. Cara ini juga melindungi privasi dengan lebih baik.
Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan Kondom
Sebelum menggunakan kondom untuk berhubungan seksual, ada sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan untuk menjaga efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan penyakit menular seksual. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Tidak Memeriksa Kondisi Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi yang dapat dengan mudah rusak, terutama jika kondom disimpan di dalam saku, kantong, atau di tas. Menyimpan kondom di tempat yang sempit berpotensi mengalami kerusakan pada bentuk sehingga berisiko mengurangi fungsi kondom itu sendiri.
2. Tidak Memeriksa Tanggal Kadaluwarsa Kondom
Tidak sedikit pengguna kondom lupa atau bahkan tidak memeriksa tanggal kedaluwarsanya. Padahal memeriksa tanggal kedaluwarsa sangatlah penting.
Kondom yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa tidak bisa melindungi Anda dari kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit kelamin.
3. Memakai Kondom Saat Penetrasi
Dalam banyak kasus, seseorang baru menyadari lupa memakai kondom dan baru menggunakannya ketika penetrasi telah terjadi.
Hal Demikian penting untuk diperhatikan, sebab lupa menggunakan kondom saat penetrasi sangatlah berisiko karena bisa terjadi pertukaran cairan pra ejakulasi. Inilah yang dapat meningkatkan risiko tertular penyakit kelamin.
4. Menggunakan Kondom yang Terlalu Ketat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gunakanlah kondom dengan menyisakan sedikit ruang di ujung. Ini berfungsi untuk menampung sperma ketika ejakulasi. Jika terlalu ketat dan tidak menyisakan sedikit ruang, kemungkinan besar membuat kondom rusak.
5. Memakai Kondom Terbalik
Sebelum memasang kondom, sebaiknya perhatikan bagian ujungnya. Hal ini karena banyak yang menggunakan kondom terbalik, lalu memasangnya kembali. Namun ini hanya akan mengurangi efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan dan penyakit kelamin.
6. Tidak Memegang Pangkal Kondom saat Menarik Penis
Tidak sedikit yang lupa memegang pangkal kondom saat menariknya setelah ejakulasi. Mulai sekarang, pastikan Anda selalu memegang pangkal kondom saat menarik penis agar kondom tidak lepas.
Jika masih saja lupa, maka berisiko mengalami kehamilan tidak direncanakan, mengalami irritable male syndrome (IMS), dan penyakit menular seksua, akibat kondom yang kemungkinan terlepas.
7. Menggunakan Pelumas Berbasis Minyak
Menggunakan pelumas saat berhubungan seksual sangat bermanfaat untuk mengurangi gesekan yang kasar, tetapi pastikan pelumas yang Anda gunakan berbasis air. Bahan pelumas juga menjadi penting karena dapat memberikan kenyamanan saat bercinta.