“Tik tok tik tok tik tok” Suara jam dinding ruangan kerjaku semakin membuat penat kepalaku. Sudah sebulan lebih aku seperti terkurung di tempat ini karena marketing manager sebelum aku terbukti telah menggelapkan uang perusahaan dengan jumlah yang fantastis, jadi aku harus membenahi masalah-masalah yang sudah ditimbulkannya.
“Aaaaaaarrrrrggghhhhhhh” aku berteriak dengan keras tanpa alasan yang jelas, aku hanya ingin berteriak untuk melepaskan semua lelahku.
“Ada apa pak Tyo?” Tanya Rina staff ku yang langsung masuk ke ruanganku karena kaget mendengar suara teriakan ku dari mejanya yang berada tepat didepan ruangan ku. Ya, namaku Prasetyo Wibowo dan semua orang yang mengenalku memanggilku Tyo, lelaki single 27 tahun dengan wajah lumayan tampan dan tubuh yang cukup atletis.
“Gak ada apa-apa kok Rin” jawabku sambil tersenyum dan langsung menghampirinya, Rina terlihat bingung melihat kelakuanku itu.
Rina adalah staff “kesayangan” ku, beberapa kali aku pernah mengajaknya untuk hanya sekedar makan malam tapi dia menolaknya dengan halus, dengan alasan dia sudah memiliki tunangan dan tidak enak jika dilihat oleh orang yang dikenalnya nanti, tetapi aku sebagai lelaki sejati tidak pernah kehabisan akal untuk dapat mendekatinya, dia sangat menarik dan memiliki tubuh yang ideal. Oke kembali ke cerita, karena didalam ceritaku kali ini Rina bukanlah pemeran utamanya
“Cuma mau cari perhatian kamu kok” jelasku lagi sambil tiba-tiba mencium pipinya, Rina pun sontak kaget atas apa yang aku lakukan, pipinya langsung merah merona dan dia pun langsung keluar ruangan ku karena gugup, aku tersenyum melihat Rina yang meninggalkan ruanganku dengan wajah merah yang semakin membuatku gemas.
“Aku harus liburan!” Itulah kalimat yang ada didalam pikiranku untuk memotivasi diriku sendiri menyelesaikan semua pekerjaan sialan ini.
Singkat cerita akhirnya semua pekerjaanku beres dan aku langsung mengajukan cuti 1 minggu kepada atasan, untung lah atasanku sangat pengertian dengan keadaanku sekarang dan cutiku langsung di approve, lagipula sekarang seluruh staff marketing hanya tinggal diberi sedikit arahan tentang programku dan semua bisa aku jamin dapat berjalan dengan lancar.
Dan tibalah hari liburanku,
Aku terbiasa travelling sendirian sejak zaman kuliah dulu, dan kali ini pun aku memutuskan untuk pergi sendirian tanpa mengajak teman-temanku, tempat yan dituju adalah pantai dikawasan Ujung Genteng di Kab. Sukabumi, salah satu pantai terindah dipulau jawa, pantai ini merupakan tempat liburan favoritku, selain pemandangannya bagus dan tempatnya masih sepi, ombak disini juga bagus untuk surfing.
Setelah bersiap-siap packing akupun langsung berangkat memacu pajero sport ku keluar apartement.
Ditengah perjalanan aku menghubungi kenalanku yang memiliki penginapan disana, aku menghubunginya dadakan seperti ini karena aku sangat yakin dia masih memiliki penginapan kosong yang bisa aku gunakan karena sekarang sedang low season
“Halo pak Randi!” Pak Randi adalah kenalanku yang memiliki penginapan tersebut
“Ya mas Tyo, apa kabar?”
“Baik pak, tolong siapin 1 kamar dong pak buat saya sendiri aja, oh iya, papan seluncur saya aman kan pak disana?”
“Waduh mas maaf untuk yang perkamar semua sedang saya renovasi, tinggal yang 1 rumah saja dengan 2 kamar, papan aman kok mas”
“Ohh yaudah gak apa-apa pak saya ambil yang itu aja, papan langsung pindahin kesana aja ya pak, 3 jam lagi mungkin saya sampe sana”
Setelah menutup telepon aku melihat jam tangan, tak terasa sudah 4 jam aku menempuh perjalanan dari jakarta, aku memutuskan untuk mampir sebentar ke pom bensin di daerah pelabuhan ratu untuk istirahat sejenak dan mengisi bahan bakar mobil kesayanganku ini, karena memang tidak ada lagi pom bensin yang akan ku lewati sampai daerah surade. Waktu menunjukan tepat jam 1 siang, dan cuaca hari ini sangatlah panas, setelah mengisi bahan bakarpun aku memarkirkan mobilku untuk membeli minuman dingin dimini market yang ada didalalam pom bensin ini juga.
Setelah turun dari mobil, aku melihat 3 orang wanita cantik tepat diluar mobil mercy tua yang masih terlihat mewah karena terawat (aku tidak begitu mengerti tentang type mobil) berplat B sedang terlihat panik, mereka semua memakai tank top ketat yang masing-masing berwarna putih, hitam, dan merah, sedangkan untuk bawahan mereka kompak mengenakan hotpants jeans. Karena penasaran akupun menghampiri mereka.
“Halo selamat siang, ada apa nih mbak-mbak kok kelihatannya panik?” Tanya ku penasaran sambil melihat-lihat mobilnya
“Mmm ini mas, mobil ku mogok gak tau kenapa” ujar salah satu wanita bertanktop putih yang terlihat paling dewasa diantara mereka.
“Ohh gitu” kataku sambil celingak-celinguk karena memang aku tidak mengerti sama sekali tentang mesin
“Sebenernya sih saya gak ngerti tentang mesin sih mbak, saya coba tanya karyawan-karyawan sini dulu ya, siapa tau ada yang ngerti” aku ingin mencoba membantu 3 orang wanita cantik ini, namun setelah tanya kesana-kemari tidak ada satu orang pun yang mengerti mesin mobil disini.
“Aduuuh gimana nih Ta??” Tanya wanita bertanktop merah yang berpostur paling pendek diantara mereka kepada si tanktop putih, walaupun terlihat paling pendek namun dialah yang memiliki body paling berisi diantara yang lain.
“Gue udah telepon bokap sih, katanya mau suruh orang kesini, tapi mereka kan dari Jakarta, mau nunggu berapa lama kita disini? Malah panas banget lagi disini” kata wanita satu lagi yang bertanktop hitam, terlihat paling kurus namun memilik wajah paling cantik.
“Memang mbak-mbak ini mau kemana?” Tanyaku kepada mereka
“Ke Ujung Genteng mas” kata si tanktop merah dengan lemasnya
“Ohh, kebetulan banget dong, saya juga mau kesana, mau bareng saya aja? Mobil nya titip sama orang sini aja sampe orang suruhan bapak mbak dateng” tawar ku melihat kesempatan emas untuk dapat berlibur bersama 3 wanita cantik ini, mereka terlihat ragu atas tawaranku, lalu mereka saling berbisik, dengan samar aku dapat mendengar apa yang mereka diskusikan
“Gimana Ta?ikut gak?” Kata si tanktop hitam
“Gak tau deh, gue takut, tapi kayaknya sih dia orang baik-baik” jawab si tanktop putih
“Udaah ikut aja, mas nya ganteng kook.hihihihi” kata si tanktop merah sambil tertawa centil
Akupun langsung memotong pembicaraan mereka
“Tenang aja saya orang baik-baik kok, udah ikut aja, lagian disini panas banget kan, oiya kenalin saya Tyo, saya dari jakarta juga kok”
“Oke deh mas, maaf ya jadi ngerepotin” kata si tanktop merah
“Yihiii asik bareng mas ganteeng” celetuk si tanktop merah yang membuat pipiku sedikit memerah
Akhirnya setelah membeli minuman dan beberapa cemilan mereka bertiga ikut bersamaku, dan diperjalanan akhirnya aku mengetahui nama mereka masing-masing, si tanktop putih bernama Nita, si tanktop hitam bernama Nanda, dan yang paling menggairahkan si tanktop merah bernama Bunga.
Mereka bertiga adalah mahasiswi tingkat akhir disalah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta yang sedang ingin berlibur bersama. Sepanjang perjalanan pikiran kotorku terus muncul karena pemandangan tiga pasang gunung kembar yang dibungkus oleh tanktop ketat itu