Friday, December 27, 2024

Hasrat Rumah Kosong

Panggil saja namaku Jhon tinggi badanku 170 cm jujur saja aku suka dengan cewek yang mempunyai payudara yang besar dan montok apalagi di tunjang dengan wajah yang cantik seakan akan membikin aku cepat horny mungkin karena aku sering baca cerita dewasa dan film bokep.
Di sekolah aku selalu mendapat ranking 5 besar sehingga aku selalu masuk ke kelas favorit, kata guruku aku orangnya usil tidak bisa diam tapi bisa menguasai hampir seluruh pelajaran terutama sejarah,geografi, biologi dan matematika.

Dikelas aku sering bergaul dengan teman cewek ketimbang teman cowok soalnya yang bisa menerima aku apa adanya mungkin para cowok pada iri denganku dengan wajah yang lumayan cakep dan kepinteranku. Di sekolahku aku mempunyai temen sekelas yg di panggil Puput.
Aku sekelas & kenal dgnnya sejak kelas 2. Dia orangnya putih, rambut panjang(sering dikuncir),bibir mungil tipis,cantik(menurut pendapatku), senyum manis berlesung pipit,bodi langsing & lebih tinggi sedikit dariku(coz tinggi aku hanya sekupingnya),ramah, ukuran payudara 34B(itu aku tau waktu ngSEX dgnnya), dan gila sex(ini aku tau stelah kualami sendiri dgnnya).

Suatu hari aku dapat tugas atau PR Matematika yg lumayan rumit & memiliki waktu deadline yg cepat. Aku sih sudah terbiasa dgn soal2 itu,tapi lain halnya dgn Puput. Ia nampaknya bingung &masih blom mengerti dgn PR yg diberikan. Puput pun menyapa aku.

“hai,Jhon…” tegurnya.
“hai jg Put..ada apa?” tanyaku.
“begini Jhon,PR MTK(Matematika) nanti kita kerjain bareng ya?”
“Sekalian ajarin aku, krn catatan aku gak lengkap en aku jg blom ngerti?” pintanya.
“Mmm…gimana ya?” “Aku sih mau aja,tapi ngrjainnya kpan?” “Dimana?” “dan sama siapa aja?” jawabku.

“bagaimana klo dirumah aku aja?” “Kebetulan rmh aku lg sepi,BoNyok(Bokap n Nyokap) pergi keluar kota.” “Kita kerjainnya abis pulang sekolah nanti.”
“Tenang aja ntar aku jamu en sediain makanan kecil jg mimuman deh.”
“Ntar jg aku ajak anak2 cewek yg lain” katanya lg sambil pergi utk mengajak anak2 cewek yg lain.
Tapi tampaknya mereka smua sudah ada janji & ga bisa ikut. Selain itu adapula yg mau les,dll. Tak berapa lama Puput datang kembali menghampiriku.
“Jhon, kayaknya cuma kita berdua aja nih yg blajar bareng, anak-anak cewek yg lain pada gak mau.” jelasnya.

“yaudah,gak apa-apa.” “Tapi ntar sebelum ke rumah kamu,anterin aku ke wartel ya?” “aku tlp ortu aku dlu skalian minta ijin.” pintaku.
“iya,tenang aja.” jawabnya.
Setibanya di rumah Puput,aku langsung dipersilahkan duduk di ruang tamunya.
“Jhon,tnggu en duduk dulu aja disini di sofa ya?” “Aku mau ganti baju dlu,skalian ambil minuman.”
“Oh,iya.mau minum apa, Jhon?” “Dingin atau panas?” tanyanya lagi.
“apa aja Put,asal jgn racun..” candaku.
Puput pun tersenyum dgn manisnya,sehingga lesung pipitnya terlihat.
Sambil menunggu Puput, aku memandangi sekeliling ruang tamu di rumah itu. Rumah yg dari luar terlihat sederhana,namun luas didalamnya dgn 3 buah kamar. Terdapat pula foto2 Puput & orang tuanya. Tak berapa lama muncullah Puput tanpa aku sadari dari belakang sambil menegur aku.
“ehemm..ehemm..ngapain Jhon?” “serius aJhon liat fotonya.” katanya smbil meletakkan minuman di meja.

Akupun menjawab tapi masih dlm posisi membelakangi Puput.
“gak ngapa-ngapain,cuma lg liat-liat foto kamu & skeluarga aja” jawabku.
Saat aku memalingkan wajah ke arah Puput. Aku agak tertegun melihat Puput dgn pakaian celana pendek abu-abu muda yg pendeknya 20cm diatas lututnya. Serta mengenakan kaos putih yg agak longgar atau mungkin jg kebesaran utk dirinya.

Aku bisa melihat dr kerah bajunya yg longgar serta terlihat tali BHnya yg berwarna pink dan kerah kaosnya sring ditarik kebelakang karena takut terlihat belahan dadanya.
Serta lengan kaos yg digulung sedikit. Aku sempat lama memandanginya,apalagi kulitnya yg putih smakin terlihat jelas & seksi. Membuat aku merasa ada sesuatu yg bergejolak didadaku.
“woi..Jhon.kok diam aja?” “ngelamun ya?” “ngelamunin apaan?” katanya memecahkan kekagumanku.

” ah…gak. aku cuma heran aja ini rumah sepi.
(sambil aku ambil posisi duduk dilantai ruang tamunya yg beralaskan karpet bulu)
“Memangnya cuma kamu & ortu kamu aja yg tinggal disini ya?” tanyaku basa basi.
“gak jg.ada sih satu lg orang yg tinggal disini yaitu om aku.”
“Om aku tinggal disini kalau lg pas ditugasin kerja beberapa hari aja ke jakarta sama bosnya.” “sekarng dia

lg dirumahnya di daerah bandung sana.” jelasnya.
“berarti kamu selalu sendirian dong kalau ortu kamu kerja?” tanyaku lg.
“ya,begitulah.” jawabnya singkat.
“knp gak pake pembantu aja, biar gak kesepian?” kataku lg.
“ortu aku gak mau aku jadi anak manja meskipun aku anak satu-satunya, jadi aku dilatih buat jadi mandiri…btw diminum dlu dong minumannya, pasti udh haus kan dari tadi?”
“Oh,iya tnggu sbentar ya,aku mau ambil kue-kue & makanan ringan dulu.” pintanya sambil menuju dapur.

Tak berapa lama ia datang. Saat aku hendak minum, Puput menuju meja tamu utk meletakkan makanan kecil. Puput tersandung pinggiran karpet ruang tamunya.
Sehingga ia jatuh menimpa dan mengenai aku yg kbetulan sedang memegang gelas minuman dingin berisi sirup orange.Seluruh baju & celana seragam sekolahku yg masih kukenakan basah, sedangkan Puput hanya terkena sdikit basah pada tangannya.

“aduh..maaf ya Jhon, gara2 aku kesandung.” “Gelas minuman lo tumpah ke seluruh seragam lo.” katanya sambil meraih tisu yg ada dimeja & secara spontan segera mengelap seragamku.
“oh…gak apa2 kok. Lagipula kan kamu gak sengaja.” jawabku sambil membantunya mengelap tumpahan sirup di bajuku.
Ada perasaan dag dig dug tak menentu yg kurasakan. Apalagi saat tangannya yg putih & halus mengelap celanaku yg basah. Ingin rasanya berlama-lama tangannya mengusap-usap ya ada jg dibalik celanaku.

Aku jg tak melewatkan kesempatan utk melihat belahan dadanya yg ditutupi dgn BHnya yg berwarna pink melalui kerah baju atau kaosnya. Karena aku takut ketahuan & si Konti dibalik celana mulai mau bangun, aku berkata padanya,
“Put, udah biar aku lap en bersihin aja sendiri.”
“Lagian hal sepele kayak begini mah wajar aja kali.”
“toh, kan kamu gak sengaja.” kataku memecah keadaan.
(padahal aku takut ketahuan kalau konti aku mulai bangun karena ia mengusap-usap & mengelap celanaku yg basah….he5x).

“aduh..Jhon..lo emang baik banget, gak salah aku punya temen kyak lo.”
“Udah baik, pemaaf, pinter lagi.” katanya karena merasa bersalah.
ah..kamu Put, jadi bikin aku GR aja.. jawabku.
“oh,iya Jhon..mendingan lo ganti en buka aja dulu seragam lo.”
“Biar dicuci di mesin cuci n sembari tunggu kering, lo pake aja dulu kaos n celana Om aku.”(sambil berjalan menuju dan masuk ke kamar Omnya).
“Kebetulan ada yg cocok en kyaknya pas sama lo.”
“nih handuknya,lo ganti dikamar mandi yg ada di kamar Om aku aja, nih td aku cari n dpat dr lemari Om aku. Kayaknya pakaian ini cocok buat lo.” katanya sambil memberikan handuk dan kaos coklat yg ada ditangannya.

Saat aku di kamar mandi aku tutup pintu kamar mandinya. Namun mungkin karena aku kurang atau lupa mengunci pintunya. Pintu jadi terbuka sedikit & aku baru menyadari klo Puput sepertinya memandang kearahku. Tapi Aku sengaja membiarkannya saja.

Aku mengguyur badanku dgn air, sambil menyabuni badanku yg sixpack, tdk lupa kontolku yg berukuran 14 cm kusabuni. Begitu slesai aku melihat Puput sedang berpura2 membaca majalah, sambil duduk di pinggir tempat tidur(masih dikamar Omnya loh..).

“hei..Put !” kataku pura2 menegur dan pura2 gak tau akan yg sudah ia lakukan saat aku mandi tadi.
“hei…gimana Jhon,seger mandinya?”
“kyaknya udah pas kaos n celana pendek boxernya sama lo.” katanya smbil meletakkan majalah yg dibacanya.
“ayo Put kita langsung belajar aja” ajakku.
“tunggu dulu Jhon,mendingan kita nonton filn dulu aja.” “Gimana?” pintanya.
“wah..,boleh jg tuh.tapi film apaan?” tanyaku lg.
“nih film ini (sambil menunjukkan dr balik kaosnya film porno dgn sdikit ragu2 ia menunjukkan).” ujarnya.

“astaga.. Puput,dapat dr mana film bgituan?” kataku pura2 kaget, padahal aku udah sering jg nonton film2 porno.
“oh..ini aku dapat dr lemari Om aku, sewaktu aku cari baju buat lo tadi.”
“aku sbenernya udh pernah en hampir sering nonton film porno bareng Ratna temen kita,klo lg pulang sekolah.” (Ratna adah salah satu cewek temen sekelasku jg, yg nanti aku ceritakan pengalaman SEXku dgnnya).
“aku jg sring baca2 n liat2 majalah porno punya Om aku.” tambahnya lg.
“jadi…lo mau ga?” “pasti lo blom pernah nonton kan?” “apalagi orang pinter kyak lo pasti kerjanya belajar melulu kan?”
“skali2 kan gak apa2 Jhon.” “nanti lo juga pengen lg…he5x.” ujarnya sambil merayu.
“tapi…” jawabku pura2 mikir padahal dalam hati senang dan gembira, kapan lagi bisa nonton film porno bareng sama cewek secantik Puput.
“udah gak usah mikir2, Jhon.” timpalnya lg.

Akupun mengangguk stuju. Kami berduapun menonton,dgn duduk ditempat tidur. Karena TV dan DVD Playernya terdapat di depan tempat tidur.
Saat adegan sepasang pria & wanita saling bercumbu. Perlahan-lahan tangan kanan Puput mulai memegang dan meremas bantal yg dipeluknya, sedangkan tangan kirinya meremas2 dadanya sendiri. Sepertinya ia mulai terangsang.

Aku pura2 tak memperhatikan. Perlahan-lahan aku terangsang jg,dan mulai berani mengusap-usap paha mulusnya. Sampai akhirnya ia mulai tak tahan, dan melempar bantal yg dipeluknya. Kemudian tangan kanannya menarik kepalaku ke tubuhnya.

Dan iapun berkata, “ayo Jhon ciumin payudara aku,biarin mulut en lidah lo menari-nari diatasnya.” pintanya dlm keadaan sange atau terangsang yg aJhon sangat.
Aku tak menyia-nyiakan lampu hijau tsb. Langsung kulepaskan kaosnya,shingga tampaklah bukit kembarnya yg seksi dan indah yg trtutup BH pink yg ia sendiri secara spontan membuka kancing pengait tali BHnya. Kucium dari dari leher hingga payudaranya dan kuisap-isap serta jilat puting merah mudanya.

“cup…cuip..shruupp…shrupp…”
Puput hanya bisa memejamkan Jhona kenikJhonan dan menggigit bibir bawahnya.
Tak puas hanya disekitar payudara,mulutku kuarahkan ke mulutnya. Kuciumi bibir tipisnya dgn bgtu liarnya.
“cuupp…ciuuppp….”
Kumasukkan lidahku ke mulutnya dan ia mengisap-isap memainkan lidahku dimulutnya seperti permen.
“ssrrruupp…srruupp…3x..”
Sementara tanganku membuka kancing dan retsleting celana pendeknya. Dan iapun jg melakukan hal yg sama melucuti pakaianku hingga kami masing2 dlm keadaan bugil tanpa sehelai benangpun. Puput pun mengangkang sambil duduk dipinggir ranjang.

Aku agak sdikit jongkok utk melakukan oral pada vaginanya yg indah ditumbuhi sdikit bulu halus. Tangannya membenamkan kepalaku kebagian memeknya.
“ayo Jhon..jilat,cium,puasin aku Jhon.” erangnya.
“emmhh…aahhggaah..hh..sssttt….uaachh…” desahnya.

Sekali-kali aku memasukkan jari tengahku ke lubang memeknya utk mencari klitorisnya. Tak berapa lama, Puput mencapai orgasme pertama. Keluar cairan hangat dan aku meminumnya.
“srluupp…srruuppp…”
Puas melakukan oral padanya. Aku menuntunnya melakukan gaya 69, posisi aku dibawah telentang & dia diatas melakukan BJ dgn mahirnya. Sedangkan aku memainkan jariku keluar masuk pada lubang memeknya smbil skali-kali menciuminya.

Puput sepertinya sudah tdk tahan, maka ia sgera melakukan WOT(Woman On the Top) smbil menghadapku. Tangannya membimbing kontolku yg sudah menegang dr tadi. Mulanya sulit,lama-lama secara perlahan masuk jg.
Tanganku meremas-remas kedua payudaranya. Tak berapa lama Puput mencapai Orgasme lg, ada sdikit darah yg keluar dari lubang memeknya berarti dia masih perawan,ia merebahkan tubunya diatasku. Sedangkan aku masih belum.

Masih dlm keadaan WOT,kontolku yg masih di dlm memeknya. Aku posisi duduk dipinggir ranjang,sdangkan Puput duduk diatas pangkuanku menghadapku sambil menggoyang.
Dan aku dgn leluasa menghisap,meremas,dan menciumi payudaranya. Setelah puas dgn WOT,aku ganti dgn gaya Doggy Style. Puput membelakangiku agak sedikit membungkuk di pinggir ranjang. Tak ragu2 lagi kuhujamkan kontolku ke lubang memeknya.

“oh yes,oh no,..yes,oh no.” “terus Jhon, ent*t aku terus jgn ragu2.” “uuhh..yes
…oohh…” kata2 yg keluar dari mulutnya.
Setelah puas dgn posisi DS(Doggie Style), aku ganti dgn posisi MOT(Man On the Top). Kali ini aku merenggangkan & membuka kedua pahanya. Agar dapat leluasa kontolku masuk ke memeknya. Kupacu perlahan-lahan kontolku,lama kelamaan spertinya aku mau orgasme & Puput pun demikian.

” Put,aku mau keluar nih.” kataku.
” Sama..aku juga Jhon. Kita keluarin bareng2 ya, Jhon ?” pintanya.
“gak apa2 nih aku keluarin di dlm?” tanyaku.
“gak apa2 kok.” jawabnya.
Kamipun mengalami orgasme bersamaan. Aku merasa lelah yg tak terkira, tapi puas walaupun keperjakaanku hilang, Puput pun begitu.
“thanks ya Jhon, udh bkin aku puas banget en gak nyesel lepas keperawanan aku.” “kapan2 kita lakukan lagi ya?” pintanya.
“iya aku jg puas bnget Put.” “tapi aku gak bisa en gak berani ngelakuin lg, takut bikin kamu hamil” jawabku.
“jgn takut Jhon, aku udh minum pil KB nyokap aku.” “jadi lo tenang aja deh.” katanya lagi.
“tapi Put…” kataku.
“ah..gak usah pake kata2 tapi deh Jhon.”

“pkoknya kalau aku lg sange atau horni, lo hrus mau ent*t aku ya en layanin aku?”
“kalau lo gak mau, ntar aku bilang ke orang2, kalau lo udah perkosa aku.” ancamnya.
“oh iya,satu lagi Jhon. ini rahasia kita berdua aja ya !” “jgn bilang siapa2” pesannya.
Mendengar hal itu, aku agak kaget dan sedikit menyesal sudah termakan jebakannya,untuk menjadi budak SEXnya.

Tapi sedikit senang jg terbesit dipikiranku,aku jadi ada jaminan tempat pelampiasan nafsu SEXku jika sewaktu-waktu muncul. Setelah selesai kami ke kamar mandi bersama-sama sambil melakukan lg walau hanya sebentar. Setelah itu kami melanjutkan mengerjakan PR MTK yg tertunda tadi.
Demikianlah kisah pengalaman SEXku pertama kalinya. Aku menjadi budak SEX Puput sampai SMA,sbab kami masuk SMA yg sama.

Kami melakukan selalu di rumahnya,karena selalu sepi. Sampai-sampai aku dikira pacarnya oleh teman2ku maupun orangtuanya. Ia hanya bilang kalau aku sahabat karibnya & tempat curhat, bila ada yg mempertanyakan ttg hubungan kami berdua.Aku berhenti jadi budak SEXnya sampai lulusan SMA,sbab dia dilamar oleh pria pilihan orangtuanya.

Saat pernikahannya aku tak bisa datang karena aku berada di kampung. Setelah menikah, ia diboyong suaminya keluar kota karena suaminya dinas diluar.
Ada perasaan lega dlm hatiku saat aku tak lg dpt ancaman darinya. Tapi hatiku jg terkadang rindu utk melakukan hubungan SEX dgnnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *