Tuesday, December 24, 2024

Cerita Sex Sedarah Adik Sepupuku Yang Polos (Part 2)

Ku lepas celana dalam kamu ya biar lebih enak jawabku. Dia mengangguk dan aku langsung menanggalkan CD-nya. Saat itu dia sedang pakai rok makanya dengan gampang aku mencopotnya dan langsung tanganku mengorek-ngorek lembah kemaluannya dengan jari telunjukku. Aku pun menyuruh menerbitkan batang kejantananku dari CD-ku. Sampai-sampai dia kini dapat melihat rudalku dengan jelas, dan dia kusuruh guna menggenggamnya. Kukorek-korek kemaluannya, kukeluar-masukkan jariku, tampaknya dia paling menikmatinya. Kulihat kontolku hanya di pegang nya saja, maka kusuruh dia untuk mengocoknya saja. Namun sebab dia tidak melumasi dulu batangku, maka kemaluanku jadi agak sakit, namun enak pun sih

Ouughhhh Ssshshhh Hhmmmmm begitu desahnya ketika kukeluar-masukkan jariku.
Kumasukkan jariku lebih dalam lagi ke liang kemaluannya dan dia mendesah lebih keras, aku suruh dia supaya jangan keras-keras, fobia nanti adikku terbangun.
“Kocokkannya lebih pelan dong..!” kataku yang merasa kocokkannya terhenti.
Kupercepat permainanku di dalam lubang memeknya, kurasakan dia juga ikut menggerakkan pantatnya ke depan dan ke belakang, seakan dia lagi menggauli jariku.

Dan akhirnya, “Oh.., oohh.. oohh.. ohh…” rupanya dia menjangkau klimaksnya yang kesatu, seraya kakinya menjepit dengan keras kaki kananku.
Kucabut jariku dari kemaluannya, kulihat masih terdapat noda merah di jariku. Karena aku belum puas, aku langsung pergi ke kamar mandi dan kutuntun Erna. Di kamar mandi aku mohon dia guna mengocok batang kejantananku dengan tangannya. Dia mau. Aku lepaskan celanaku, setelah tersebut CD-ku dan batang kejantananku langsung berdiri tegap. Kusuruh dia memungut sabun dan melumuri tangannya dengan sabun itu, kemudian kusuruh guna segera mengocoknya. Karena belum terbiasa, tidak jarang tangannya terbit dari batangku. Terus kusuruh supaya tangannya masa-masa mengocok tersebut jangan hingga lepas dari batangku. Setelah 5 menit, kesudahannya aku klimaks juga, dan kusuruh menghentikan kocokannya.

Seperti pagi hari sebelumnya, kami mengulangi perbuatan tersebut lagi. Tidak terdapat yang bisa kuceritakan kejadian pagi tersebut karena nyaris sama dengan yang terjadi di pagi hari sebelumnya. Tapi pada malam harinya, laksana biasa, aku sendirian nonton TV. Erna datang, seraya tiduran dia nonton TV. Tapi aku yakin tujuannya bukan guna nonton, dia sepertia ketagihan dengan perlakuanku padanya. Dia langsung membimbing tanganku ke selangkangannya. Aku dapat menyentuh kemaluannya, namun ada yang lain. Kini dia tidak menggunakan pembalut lagi. Cerita sex nyata.

“Eh, anda udah berlalu mens-nya..?” tanyaku.
“Iya, tadi senja khan aku udah kramas, masa nggak tau..?” katanya.
Aku memang tidak tahu. Karena memang aku tidak cukup peduli dengan hal-hal laksana itu. Aku jadi menginginkan yang jorok, wah batang kejantananku dapat masuk nich. Kuraba-raba CD-nya. Tepat di lubang kemaluannya, aku agak menusukkan jariku, dan dia terlihat mendesah perlahan. Tangannya sekarang sudah membuka restleting celana pendekku, selanjutnya membukanya, dan CD-ku pun dilepaskankan ke bawah sekedar lutut.

Digenggamnya batang kejantananku tanpa sungkan lagi (karena sudah tidak jarang kali ya..?). Aku pun membuka CD-nya, tapi sebab dia masih menggunakan rok mini lagi. Jadi tidak ketahuan bila dia kini bugil di unsur bawahnya. Dia sekarang dalam suasana mengangkang dengan kaki agak ditekuk. Kuraba bibir kemaluannya dan dengan agak keras, kumasukkan semua jari telunjukku ke lubang senggamanya.

“Uhh.. esshh.. eesshh.. esshh…” begitu desahnya masa-masa kukeluar-masukkan jariku ke lubang senggamanya.

Kumpulan Cerita Sex Sedarah Ngentot Adik Sepupuku Yang Polos – Sementara dia sekarang juga berjuang mengocok batang keperkasaanku, namun terasa masih sakit. Kukorek-korek lubang kemaluannya. Lalu timbul keinginanku untuk menyaksikan kemaluannya dari dekat. Maklumlah, aku khan belum menyaksikan langsung format kemaluan wErna dari dekat. Paling-paling dari film xx yang pernah kutonton. Kuubah posisiku, kakiku sekarang kuletakkan di samping kepala Erna. Sementara kepalaku sedang di depan kemaluannya, sampai-sampai aku dengan leluasa dapat menyaksikan liang kemaluannya. Dengan kedua tanganku, aku berjuang membuka bibir kemaluannya. Cerita sex nyata.

Tapi, “Auw.. diapaain Mas..? Eshh.. uuhh..” desahannya tambah mengeras.
“Sorry.., sakit ya..? Aku mo lihat format anumu nih, wah bagus pun yach..!” seraya terus kukocokkan jariku.
Kulihat daging di lubangnya tersebut berwarna merah muda dan tampak bergerak-gerak.
“Wah, jariku aja sulit kalo masuk kesini, lagipula anuku yang anda genggam tersebut ya..?” pancingku.

Dia diam saja tidak merespon, barangkali lagi merasakan kocokan jariku sebab kulihat dia memaju-mundurkan pantatnya. Cerita sex nyata.
“Eh, sebetulnya yang enak ini mananya sich..?” tanyaku.
Tanganya menunjuk itil yang ada di atas lubang memeknya.
“Ini nich.., kalo Mas kocokkan jarinya pas menyentuh ini rasanya kok gatel-gatel namun enak gitu.”

“Mana.., mana.., oh ini ya..?” kugosok daging tersebut (yang lantas kuketahui mempunyai nama klitoris) dan dia kian kuat menggenggam batang kemaluanku.
“Ahh. auu.. enakk Maass… eehh… aahh.. truuss Mass, terusiinn.. ohh..!”
Tangannya separuh tenaga hendak menahan tanganku, namun setengahnya lagi hendak membiarkan aku terus menggosok benda itu. Cerita sex nyata.
Dan akhirnya, “Uhh.. uhh.. uuhh.. ahh.. aahh..” dia menjangkau klimaks.

Aku terus menggosoknya, dan tubuhnya terus menggelinjang laksana cacing kepanasan.
Lalu kubertanya, Bagaimana kalau kontolku ku masukan ke memekmu Pasti lebih enakan..!”

Dia melulu mengangguk pelan dan aku segera merubah posisiku menjadi tidur oleng sejajar dengan dia. Kugerakkan batang kejantananku mengarah ke ke lubang kemaluannya. Kucoba memasukkan, namun rasanya tidak dapat masuk. Kurubah posisiku sampai-sampai dia sekarang berada di bawahku. Kucoba masukkan lagi batangku ke lubangnya. Terasa kepala anuku saja yang masuk, dia telah mendesah-desah. Cerita sex nyata.

Kudorong lebih dalam lagi, tangannya berjuang menghentikan gerakanku dengan memegang batangku. Namun rasanya nafsu lebih mendominasi daripada nalarku, sampai-sampai aku membiarkan erangannya lagi.
Kutekan lagi dan, “Auuwww.. ehh ssaakkiitt..!”

Aku sukses memasukkan batang anuku meski tidak seluruhnya. Aku diam sejenak dan bernapas. Terasa anunya memeras batangku dengan keras.
“Gimana, sakit ya.., mo diterusin nggak..?” tanyaku padanya seraya tanganku memegang pantatnya.
Dia tidak menjawab, melulu terdengar desah nafasnya. Kugerakkan lagi guna masuk lebih dalam. Mulutnya membuka lebar laksana orang menjerit, namun tanpa suara.

Karena dia tetap diam, maka kulanjutkan dengan menerbitkan batangku. Dan lagi-lagi dia laksana menjerit namun tanpa suara. Saat kukeluarkan, kulihat terdapat noda darah di batangku. Aku jadi kaget, “Wah aku memperawaninya nih.”
“Gimana.., sakit nggak.., kalo nggak lanjut ya..?” tanyaku.
“Uhh.. tadi sakiitt sich… uhh. geelii..” begitu katanya masa-masa anuku kugesek-gesekkan.

Setelah tersebut kumajukan lagi batang kejantananku, Erna tampak memblokir matanya sambil berjuang menikmatinya. Baru kali ini batangku masuk ke liangnya Erna, wah rasanya sungguh nikmat. Aku masih penasaran kenapa di film bokep kenapa kontol pemain gampang keluar masuk ke memek ceweknya. Namun aku disini kok susah sekali untuk menggerakkan batang kejantananku di liang memeknya erna.

Namun setelah sejumlah menit urusan tersebut berlangsung, kelihatannya anuku telah lancar terbit masuk di anunya. Maka agak kupercepat gerakan maju-mundurku di liangnya. Kurubah posisiku sampai kini dia sedang di bawahku. Sambil masih kugerakkan batangku, tanganku berjuang mencapai buah dadanya. Kuremas-remas buah dadanya yang masih kecil tersebut bergantian, kemudian kukecup puting buah dadanya dengan mulutku.

Dia semakin bergelinjang seraya mendesah agak keras. Akhirnya sesudah berjalan tidak cukup lebih 10 menitan, kaki Erna sedang di pantatku dan mengurangi dengan keras pantatku. Kurasa dia telah orgasme, karena genggaman bibir kemaluannya terhadap anuku meningkat kuat juga. Dan sebab aku tidak tahan dengan genggaman bibir kemaluannya, akhirnya, “Crot.. crot.. crot..” air maniku tumpah di vaginanya. Serasa aku puas dan pun letih. Kami berdua bersimbah keringat. Lalu segera kutuntun dia mengarah ke kamar mandi dan kusuruh dia untuk mencuci liang kemaluannya, sementara aku membasuh senjataku. Setelah tersebut kami pulang ke lokasi semula.

Kulihat tidak terdapat noda darah di karpet lokasi kami mengerjakan kejadian itu. Dan untung adik-adikku tidak bangun, karena menurutku desahan dan suara dia agak keras. Lalu kumatikan TV-nya, dan kami berdua istirahat di kamar masing-masing.
Sebelum istirahat aku sempat berfikir, “Wah, aku sudah memperawani sepupuku sendiri nich..!”

Sewaktu aku kembali kuliah lagi, dia menelponku dan mengatakan bahwa dia ingin mengulanginya lagi. Aku jadi berpikir, wah gawat kalo gini. Aku jadi ingat bahwa waktu tersebut aku keluarkan maniku di dalam liang keperawanannya.
“Wah, dapat hamil nich anak..!” pikirku.

Hari-hariku jadi tidak tenang, karena bila ketahuan dia hamil dan yang menghamili tersebut aku, dapat mampus aku. Setelah sebulan lewat, kutelpon dia di rumahnya. Setelah kutanya, ternyata dia bisa mens-nya lagi dua hari yang lalu. Lega aku dan kini hari-hariku jadi balik ke semula.

Begitulah ceritaku ketika menggauli sepupu sendiri, namun dasar memang sepupuku yang agak horny. Tapi sampai ketika ini kami tidak pernah mengerjakan perbuatan tersebut lagi.

TAMAT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *