Tuesday, December 24, 2024

Kisah Seks Pengaruh Jimat Pengasihan Sakti (PART 3)

Gerakan lidah Alay yang liar menyapu bibir vagina Melissa membuat Melissa merasa ada sesuatu desakan yang sangat hebat, yang membuat dirinya semakin tidak terkendali teriakan-terikannya semakin terdengar melengking hebat. Sadar kalau Kakaknya sudah semakin dalam terperangkap, membuat Alay semakin giat mempermainkan permukaan vagina Kakaknya, sesekali Alay menusukan lidahnya kedalam lobang vagina Kakaknya dan sekali-kali dia menggigit kecil bibir vagina Kakaknya yang semakin basah, di perlakukan seperti itu membuat Melissa merasa tubuhnya di aliri listrik dengan tegangan tinggi, dan sampai akhirnya gelombang listrik tersebut meledak,

“Aaaaahhhggg…. ” Diiringi dengan terikan tertahan, Melissa mengalami orgasme pertamanya, tubuhnya mengejang-ejang hebat, dan kakinya menerjang apa saja yang ada di dekatnya dan itu bertanda gelombang tersebut sangat besar sekali. Tubuh Melissa terlihat lemas, orgasme barusan yang dia rasakan benar-benar menguras tenaganya, nafasnyapun terdengar bergitu berat bertanda kalau dia benar-benar merasa kelelahan atas apa yang barusan dia alami, Alay berdiri memandang Kakak iparnya dan kemudian mulai membuka satu-persatu pakaiannya sehingga Alay kini sama dengan Melissa yaitu sama-sama telanjang bulat,

“Ka’ tolong emutin punyaku ya… !!!” Pinta Alay yang kemudian mengarahkan penisnya, sebenarnya Melissa tanpa rakjub memandang penis Alay yang hitam dan berurat, apa lagi kurannya sangat besar dengan lebarnya yang juga tidak kalah besarnya,

Pada awalnya Melissa menolak permintaan Adiknya, tetapi desakan di dalam dadanya membuat dirinya tidak mampu menolak keinginan Adiknya tersebut, perlahan Melissa menutup matanya seiring dengan mulutnya yang terbuka dan siap menerima ukuran penis Adiknya yang sangat besar tersebut,
“Uhhkk… enak Kak terusss…. !!!” Rintih Alay sambil memegangi kepalah Kakaknya yang bergerak maju mundur, Melissa merasa wajahnya semakin tertekan keselangkangan Alay sehingga aroma tidak sedap tercium olehnya,

Semakin lama Alay semakin mempercepat gerakan pinggulnya sehingga membuat Melissa terkadang tersedak karena dia sedikit merasa kesulitan saat bernafas, tetapi Alay tanpa cuek dan terus menikmati sentuhan bibir sexi Kakaknya yang selama ini sebulumnya tidak perna terpikirkan oleh dirinya, kalau dia akan menikmati tubuh Kakak iparnya.

Hampir sepuluh menit Melissa mengoral penis Alay dan sampai akhirnya dia dapat bernafas lega ketika dia di minta menghentikan aktivitasnya, tetapi Melissa sadar kalau semua itu masih berkelanjutan sehingga dia tanpa pasrah ketika tubuhnya di baringkan di atas kasurnya yang menjadi saksi perselingkuhan dirinya dengan Adik iparnya sendiri.

Tanpa membuang waktu Alay langsung menindih tubuh Melissa yang telah berkeringat, dan kemudian perlahan Alay mencium bibir Melissa beberapa kali lalu setelah itu dia memeluk erat tubuh Kakak iparnya sambil berusaha melesatkan penisnya agar dapat masuk ke dalam rongga vagina Kakaknya, walaupun Melissa sudah tidak perwan lagi tetapi tetap saja Alay mengalami kesulitan saat ingin membobol pertahanan terakhir Kakaknya, maklum saja karena ukuran penis Alay memang sangat besar dan panjang,

“Eehhkk… ” Melissa merintih menahan sakit saat Penis Alay melesat masuk ke dalam rongga vaginanya, Dengan beberapa kali gerakan tarik dorong yang keras namun lembut dan sampai akhirnya penis Alay berhasil terbenam semuanya, terlihat Melissa menggigit bibirnya menahan rasa nyeri yang dia rasakan,
“Enak… Kak, baru kali ini aku merasakan permainan seenak ini !!!” Ujar Alay,
“tongkol kamu besar sekali, memiaw Kakak terasa penuh…. “
“He… He… emang punya mas Judi tidak sebesar punyaku ya Kak ??”

Melissa hanya mengangguk dan kemudian mulai memberi sinyal agar Alay mulai memompa vaginanya dengan penis Alay yang berukuran besar, Alay yang mengerti langsung menarik penisnya dari dalam vagina Kakaknya dan kemudian dengan sekali hentakan keras penis Alay kembali terbenam kedasar vagina Melissa yang terasa menejepit erat penis Alay,
Vagina Melissa yang sempit mulai terasa licin sehingga membuat Alay sedikit lebih mudah dalam melakukan tugasnya walaupun himpitan dinding vagina Melissa masih terasa, semakin lama gerakan Alay semakin cepat tetapi tetap terasa lembut dan sangat nikmat sekali bagi Melissa yang di buat merem melek oleh Adik iparnya tersebut.

Penis besar Alay makin keras menghunjam vagina Melissa sambil tangannya meremas keras pantat bahenol kakak iparnya itu. Mulut mereka dengan liar berpagutan dan beradu lidah. Seluruh urat di kemaluan mereka berdenyut-denyut dan darah berdesir hebat saat itu. Alay memeluk pinggang Melissa, dan Melissa pun memeluknya dengan erat sambil menggoyangkan pinggulnya.

Dua gundukan daging di dadanya yang montok itu menekan dada adik iparnya yang berwajah aneh, bergesek-gesek menimbulkan kenikmatan tersendiri dari kekenyalannya. Setelah 15 menit mereka bersetubuh akhirnya Melissa tidak kuat lagi menahan gelombang hasratnya, tetapi kali ini gelombang itu datang lebih dasyat di bandingkan dengan sebelumnya, tubuhnya menggelinjang hebat ketika dirinya kembali mencapai puncak kenikmatan,
“Aku keluarrrr !!!!” teriak Melissa,

Melihat Kakak iparnya yang telah dua kali mengalangi orgasme membuat Alay semakin bersemangat memacu penisnya, kini tubuh Melissa ditarik sehingga posisinya menungging dengan posisi ini Alay merasa lebih leluasa dan menikmatinya, dengan hentakan-hentakan yang keras namun sangat lembut membuat Alay akhirnya dapat merasakan ada sesuatu yang ingin keluar dari ujung penisnya, dan 1 menit kemudian sebuah semburan hangat menyerami rahim Kakaknya,

“Aaaaahhkk…..” Pekik Alay ketika dia mengalami orgasme,
Sensasi yang begitu luar biasa dapat di rasakan oleh keduanya, dan setelah beberapa detik kemudian Alay terseyum memandang wajah cantik Melissa yang terlihat kelelahan habis melayani dirinya, ada sesuatu kebanggaan di dalam dirinya karena berhasil menaklukan Melissa, tetapi semua itu tetap tidak lepas dari kalung keramat yang di berikan oleh Kakeknya,

“Terimakasih kak, pelajaran ini tidak akan pernah aku lupakan !!!” Bisik Alay yang kemudian mencium bibir Kakak iparnya lalu dia bangkit dari tubuh Melissa yang terbaring di atas ranjang tanpa sehelai benangpun yang menempel di tubuhnya. Setelah mengenakan kembali pakaiannya Alay melangkah keluar dari dalam kamar Kakaknya dengan membawa perasaan campur aduk antara bahagia dan kepuasan yang tidak dapat di ucapkan dengan kata-kata maupun tulisan, begitu juga dengan perasaan Melissa yang bercampur aduk antara menyesal, takut dan kepuasan yang dia dapatkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *