Kisah Seks Pengaruh Jimat Sakti!! Kalung keramat adalah kalung yang di wariskan turun temurun oleh nenek moyang, dan orang yang di wariskan kalung keramat tidak semuanya boleh menggunakan kalung tersebut, kerana hanya orang-orang terpilih sahaja yang boleh menggunakannya, dan sesiapa yang menggunakan kalung keramat maka dia akan mewariskan ilmu yang ada di dalam kalung tersebut. Ilmu yang di wariskan bukanlah Ilmu silat ataupun semecamnya tetapi ilmu yang di wariskan adalah Ilmu bagaimana cara menjinakan seorang perempuan di atas katil, dan sesiapa yang perna di tiduri oleh pewaris kalung keramat maka wanita itu akan menajadi wanita LIAR yang haus dengan SEX, dan sebaliknya sesiapa yang memandang wanita yang perna di setubuhi oleh sang pewaris kalung keramat maka orang tersebut akan sangat menginginkan tubuh wanita tersebut
Suara tanpa hening hembusan angin terasa begitu kencang, seorang pemuda tanpa terduduk termenung sambil memerhatikan langit yang di hiasi bintang-bintang, di tangannya terdapat sebuah surat yang tak lain adalah surat balasan cintanya yang telah di tolak menta-menta oleh pujaan hatinya, dari raut wajahnya tanpa dia sedang merenungi nasibnya yang selalu ditimpa sial,
” Kejam!!! “Pekik Alay sambil meramas kertas yang tadi dia pegang dan sedetik kemudian kertas tersebut di lempar sejauh mungkin dari hadapannya,” Dari dulu sampai sekarang penderitaan cinta tidak perna berakhir, naaaasib ya … nasib …!!! “Ujarnya yang kemudian kembali menatap langit,
Sugianto Cahyo adalah nama asli Alay, tetapi kerana gayanya yang norak dan selalu terlihat kampungan sehingga membuat rakan-rakannya memanggil dirinya dengan sebutan Alay yang bererti (Norak, kampungan, sok ganteng dll), hampir setiap wanita yang melihat dirinya pasti langsung membuang mukanya jauh-jauh, di sekolahnya Alay juga menjadi bahan ejekan rakan-rakannya di sekolah baik teman gadis mahupun cowok sehingga membuat dirinya merasa sangat kesepian.
Angelina Valena, adalah sesosok wanita yang akhir-akhir ini sangat di puja-puja oleh para pelajar di sekolahnya, kerana kecantikan dan kebaikannya membuat setiap laki-laki jatuh hati kepada dirinya tidak hanya para murid, tetapi guru-guru di sekolahnyapun sangat menyukai dirinya walaupun dia adalah anak pindahan yang baru 3 bulan bersekolah di sana. Semenjak kehadiran Lena kehidupan Alay sedikit berubah yang dulu pendiam kini kelihatan kembali bersemangat, maklum saja kerana baru pertama kalinya ada anak perempuan yang mahu mengajak dirinya berbual walaupun itu hanya sapaan biasa, tetapi itu sudah sangat membuat Alay merasa sangat senang sekali. Sedetik, seminit, sejam, perlahan mata Alay mula terasa berat dan sampai akhirnya dia tertidur dengan posisi duduk dan kepalahnya bersender di dinding rumah. Dalam tidurnya Alay bermimpi bertemu dengan sesosok lelaki paruh baya yang kira-kira berusia 70 an ke atas,
” Kenapa kamu bersedih cucuku!!! “Kata lelaki tersebut sambil bermain janggutnya yang panjang,
“Si-siapa kamu, sekarang aku ada di mana???” Tanya Alay yang tanpa kebingungan ketika dia menyedari di sekililing dirinya terdapat hutan belantara,
” Kamu sudah tidak lagi mengenali kakekmu!!! “Ujarnya lagi sambil memandang Alay,
Untuk sesaat Alay terpegun sambil memerhatikan sesosok lelaki paruh baya yang mengaku sebagai Datuknya, beberapa kali dia sempat menggelengkan kepalanya kerana seingat dia Datuknya telah lama meninggal tepatnya ketika dia masih duduk di bangku SD,
” Tidak mungkin Pak Long sudah lama meninggal! !! “Ujar Alay,
” Percayalah cucuku aku adalah Kekekmu, kamu masih ingat kalung yang dulu pernah Datuk berikan kepada kamu??? “
” Kalung!!! “Kata Alay yang kemudian berusaha kembali mengingat memory masa kecilnya,” Oh … iya aku masih ingat tentang kalung tersebut, emangnya ada apa dengan kalung itu??? “Tanya Alay yang tanpa mulai percaya kalau orang yang ada di hadapannya sekarang ini adalah Datuknya, tetapi masih saja Alay merasa bingung dengan kehadiran Datuknya tersebut,
” Kenapa kalung itu tidak ada di lehermu, bukannya Datuk perna bilang kalau kalung itu tidak boleh kamu lepaskan??? “
” Ennggmm … emang ada apa dengan kalung itu??? “
” Dasar anak bodoh, itu kalung adalah kalung warisan dari nenek moyang kita!!! “
” Ohh … “Jawabnya ringkas yang tanpa masih kebingungan,
Sang Kakek tanpa menggelengkan kepalahnya kerana dia tau kalau cucunya tidak terlalu tertarik dengan kalung yang dulu sempat dia wariskan kepada cucunya, dan dengan kesabarannya sang Kakek mulai menceritakan asal-usul kalung tersebut, dan kegunaan kalung tersebut, setelah mendengar penjelasannya Alay masih tanpa tidak percaya kalau sebenarnya kalung tersebut adalah kalung keramat yang selama ini hidup di dalam diri setiap pemiliknya.
” Anto bangun!!! “Sayup-sayup suara seorang wanita membangunkan Alay dari tidurnya,
Perlahan Alay membuka matanya, dan ketika matanya terbuka sesosok wanita cantik berdiri di depannya, wanita itu tak lain adalah Kakak iparnya sendiri yang bernama Melissa, entah kenapa malam itu Melissa di mata Alay kelihatan begitu cantik dan sangat menggoda padahal saat ini Melissa hanya mengenakan pakaian tidur seperti biasanya,
” Eheemmm … bangun!!! “Kali ini Melissa menggoyangkan tubuh Alay dengan keras,
” Eh … iya kak!! “Ujar Alay ketika tersedar dari mimpinya,
” Kenapa kamu tidur di sini, pake mengigau lagi nyebutin nama kekek!!! “Kata Melissa yang kemudian duduk di samping Alay yang tampak masih ke bingungan,
” Ternyata tadi hanya mimpi!!! “Gumam Alay di dalam hatinya,
” Ko ‘bengong si, sudah sana masuk tidur di dalam bilik … “ajaknya yang kemudian meninggalkan Alay sendiri yang tanpa sedang memandangnya,
Di dalam biliknya yang kecil Alay tidak dapat memejamkan matanya, entah kenapa dia masih teringat dengan mimpi yang barusan mengusik dirinya, semakin dirinya berusaha melupakan mimpinya barusan maka mimpi itu semakin menghantui dirinya sampai-sampai membuat diri Alay tanpa tidak tenang dan kelihatan sangat gelisah,
” Apa benar yang di katakan datuk barusan? ?? Ehmm …!!! “
Oleh kerana tidak dapat tidur akhirnya Alay memutuskan untuk mencari kalung tersebut yang dulunya perna dia simpan di suatu tempat di dalam kamarnya, hampir 1 jam lebih Alay mencarinya tetapi belum juga bertemu, hampir saja Alay putus asa kalau saja dia tidak teringat kata Datuknya yang mengatakan kalau kalung tersebut sangat penting bagi dirinya,
“Na … ini dia kalungnya!!! ha … ha … akhirnya aku menemukanmu kalung keramat!!! “Dari raut wajahnya terdapat seyuman,
Tanpa berfikir lagi Alay memakai kalung tersebut di lehernya, ketika kalung itu di pakai Alay merasa ada sesuatu yang membuat tubuhnya merasa bergetar seperti di aliri elektrik, dan kemudian geteran itupun berhenti, sebenarnya tidak ada perubahan apa-apa terhadap fizikalnya tetap saja wajahnya ancur dan menyebalkan.
Keesokan harinya Alay bangun kesiangan maklum saja kerana hari ini adalah hari cuti sehingga dia tidak perlu bangun pagi-pagi seperti biasa, masih dengan mata yang terpejam Alay berjalan keluar bilik dan bermaksud untuk ke bilik mandi, ketika dirinya sampai ke depan pintu bilik mandi tiba -tiba saja dari pintu bilik mandi keluar sesosok wanita yang tak lain adalah Melissa yang baru sahaja selesai mandi, saat itu tubuh Melissa hanya di balutkan tuala yang menutup sebahagian payduaranya dan sebahagiannya lagi hanya menutup kemaluannya,
” baru bangun To!!! “Sapa Melissa ramah,
” Gleeekk!!! ini beneran kakak ipar gue “Gumamnya di dalam hati sambil memerhatikan lekuk-lekuk tubuh Kakak iparnya yang berdiri di hadapan dirinya,” Eh iya Kak, ehhmmm … Kakak habis mandi ya?? “Tanya Alay,
“Iya, emangnya kenapa? kamu mau pakai bilik mandi!!! “
” I-iya Kak, kebelet pipis “Jawab Alay gugup,
” Ya sudah sana ke bilik mandi, jangan di tahan-tahan “
” Eh iya kak!!! “Kata Alay tetapi dirinya masih tetap diam mematung memandang Kakaknya,” Bila ya, gue boleh liat Kakak gue telanjang di depan gue!!! “Ucapnya di dalam hati sambil memandang ke arah belahan dada Kakak iparnya,
Dalam hitungan detik tiba-tiba tuala yang di kenakan Kakaknya terlepas, dan dengan begitu tubuh indah Kakaknya terpampang di depan hadapannya, kulit Kakaknya yang putih mulus dan payudara Kakaknya yang mengancung ke depan dengan putting susunya yang kecoklatan tanpa begitu sangat menggoda apa lagi ketika mata Yuda mengarah ke bahagian vagina Kakaknya yang di tumbuhi rambut yang sangat lebat tetapi tertatarapi,
” Glleeekkk …. “Mata Alay menatap tajam tubuh Kakak iparnya,
Selama 1 minit Melissa terpaku layaknya seorang patung yang tidak bergerak sedikitpun, sehingga membuat Alay benar-benar menikmati tubuh indahnya, dan sedetik kemudian Melissa tersedar yang kemudian mengambil tuala yang tergeletak di lantai dan berlari menuju ke dalam kamarnya.